IDXChannel - Maskapai penerbangan Citilink menanggapai kebijakan tuslah atau biaya tambahan berupa fuel surcharge yang berdampak pada harga tiket penerbangan.
VP Corporate Secretary & CSR Citilink Diah Suryanti Indriastuti mengatakan, pihaknya mendukung keputusan Kemenhub yang mengeluarkan kebijakan ini.
"Ini cukup membantu kita karena harga fuel kenaikannya cukup tinggi. Jadi kalau secara harga kita evaluasi, tetap mempertimbangkan kondisi market (pasar), demand (permintaan)," ungkap Diah di Jakarta, Kamis (21/4/2022).
Menurutnya, pihaknya tidak bisa serta merta menaikkan harga tiket pesawat karena tetap ada aturan batas atas dan bawah yang tidak bisa dilanggar maskapai.
"Ini kan pure biaya tambahan untuk akomodasi fuel berkala jadi kita selalu evaluasi harga," ungkapnya.