Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bekasi, Abi Hurairah memberikan apresiasi kepada Kemenparekraf/Baparekraf atas inisiasi dalam menggelar kegiatan Bincang Pasar Modal. Karena hal ini yang diperlukan oleh pelaku UMKM untuk mendapatkan pengetahuan baru terkait alternatif permodalan lainnya.
“Saya berharap pertemuan kali ini dapat memberikan manfaat yang baik untuk mengembangkan usaha pelaku parekraf melalui pasar modal Indonesia. Sehingga pelaku UMKM Indonesia menjadi UMKM yang berkelas,” ujarnya.
Sementara, Kepala Unit Startup dan Small Medium Enterprises Divisi - Layanan dan Pengembangan Perusahaan tercatat Bursa Efek Indonesia Aditya Nugraha, menjelaskan manfaat yang diperoleh pelaku usaha parekraf jika masuk ke pasar modal, antara lain pelaku UMKM akan mendapatkan akses pendanaan dari masyarakat luas, profesionalisme, dan loyalitas karyawan meningkat, karena perusahaan akan dimiliki oleh publik secara luas, serta citra perusahaan dapat meningkatkan.
“Dari manfaat tersebut, pelaku usaha berkesempatan untuk membuka peluang baru dalam mengembangkan bisnisnya,” kata Aditya.
(DES)