Iqbal Dwi Purnama
IDXChannel - Presiden Prabowo Subianto disebut telah menyetujui program renovasi perumahan dan penataan wilayah pesisir. Program ini diharapkan mampu mengubah wajah pesisir dengan menata kawasan permukiman di wilayah tersebut.
Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Fahri Hamzah mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), di mana terdapat sekitar 12 ribu pesisir di Indonesia.
"Itu artinya kalau kita mau renovasi pesisir, sekitar 1.300 per tahun. Presiden sudah setuju, KKP akan renovasi sekitar 1.000 pesisir, kami akan kerja sama, jadi kira-kira kami akan masuk di angka yang 300," ujarnya dalam acara International Conference on Infrastructure (ICI) di JCC Senayan, Kamis (12/6/2025).
Fahri Hamzah menjelaskan program ini akan menjadi tanggung jawab bersama antara Kementerian PKP dan KKP untuk melakukan renovasi rumah-rumah sekaligus menata kawasan yang ada di pesisir.
Fahri Hamzah mengusulkan, program renovasi dan revitalisasi permukiman wilayah pesisir ini diberi nama '1 tahun 1.000 Maldives'. Hal ini menimbang masih banyaknya wilayah pesisir yang harus dibenahi.
Dia mengatakan jika ada 12.510 desa yang terletak di wilayah pesisir, targetnya dengan 1 tahun sekitar 1.300 Maldives, maka revitalisasi rampung sekitar 10 tahun mendatang.
"Saya tadi pagi saya text Menteri Kelautan, mas Treng (Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono), bagaimana kalau renovasi pesisir itu kita sebut 1 tahun 1.000 Maldives, saya bilang begitu, belum dijawab," kata dia.
Fahri Hamzah menjelaskan, Indonesia merupakan negara maritim yang terdiri dari banyak pulau-pulau. Kondisi geografis ini membuat wilayah pesisir menjadi salah satu etalase Indonesia di mata dunia. Sehingga masih diperlukan penataan agar terlihat lebih baik di mata internasional.
"Memang harus begitu, karena negara kita negara pesisir, pesisir itu harus kelihatan Indah, dan harus kelihatan layak dan bagus. Baru nanti dia bisa meng-attract kegiatan ekonomi," kata dia.
(NIA DEVIYANA)
