IDXChannel - Melalui refocusing anggaran program TA 2021 kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melanjutkan program infrastruktur kerakyatan yang dilakukan melalui skema Padat Karya Tunai (PKT/cash for work).
Menurut Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, hal ini sesuai dengan arahan presiden untuk memperkuat anggaran program padat karya dalam rangka mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, refocusing program TA 2021 salah satunya digunakan untuk program Padat Karya Tunai (PKT) yakni dari semula Rp 12,18 triliun menjadi Rp 23,24 triliun.
"Terdapat 20 kegiatan yang diharapkan dapat menyerap 1,23 juta tenaga kerja untuk mempercepat pemulihan ekonomi, sehingga akan memberikan kontribusi pada program Pemulihan Ekonomi Nasional pasca Pandemi COVID-19," ujar Menteri Basuki, pada keterangan tertulis yang diterima MNC Portal Indonesia, Rabu (22/9/2021).
Salah satu program PKT yang dilaksanakan di Kementerian PUPR adalah pada bidang Cipta Karya/permukiman dengan alokasi semula sebesar Rp5,29 triliun dengan target serapan 219.821 tenaga kerja.