Inflasi Terkendali
Sementara itu, pada April yang bertepatan dengan Ramadan dan Idul Fitri, tingkat inflasi Indonesia tetap berada dalam rentang sasaran. Tingkat inflasi mengalami penurunan dari 3,05% di bulan Maret, menjadi 3,00 persen (yoy) di bulan April yang didukung oleh melandainya harga pangan.
Inflasi bulanan sebesar 0,25 persen pada April 2024, menjadi salah satu yang terendah dibandingkan pada masa Ramadan dan Idulfitri tiga tahun ke belakang.
Peningkatan aktivitas ekonomi pada momen Ramadan dan Idul Fitri mendorong naiknya inflasi inti, menjadi 1,82 persen (yoy) pada April dari Maret 2024 (1,77 persen yoy).
Kenaikan harga emas yang dipicu oleh ketidakpastian situasi ekonomi global turut memberikan andil pada peningkatan inflasi inti.
Sementara itu, inflasi kelompok harga diatur pemerintah (administered price) meningkat menjadi 1,54 persen (yoy), dari 1,39 persen (yoy) di bulan Maret 2024.
Kenaikan inflasi komponen ini terjadi pada tarif transportasi, terutama angkutan udara dan antarkota seiring naiknya mobilitas masyarakat pada masa mudik Idulfitri.
Dari sisi pangan, inflasi pangan bergejolak (volatile food) mulai menunjukkan tren positif penurunan meskipun tetap perlu diwaspadai.
Melambatnya inflasi pangan bergejolak (volatile food), dari 10,33 persen (yoy) pada bulan Maret 2024 menjadi 9,63 persen (yoy) didukung oleh berbagai upaya Pemerintah dalam mengendalikan harga, termasuk dalam memastikan kecukupan stok dalam menghadapi momen Idul Fitri.
Harga beras mulai melandai seiring mulai masuknya musim panen raya padi serta konsistensi penyaluran beras SPHP guna menjaga pasokan. Meskipun begitu, terjadinya gangguan cuaca ekstrem masih berdampak pada pergerakan harga pangan, seperti banjir di sentra bawang merah di Brebes.
Mitigasi risiko dan berbagai peningkatan harga pangan terus dilakukan untuk menjaga stabilitas harga dan pasokan, antara lain operasi pasar dan pasar murah, pengaturan regulasi harga eceran pangan, percepatan impor dan penyaluran beras SPHP, penguatan cadangan pangan, serta sinergi pengendalian inflasi pusat dan daerah.
“Inflasi selama Idulfitri terkendali dan harga diperkirakan masih akan terkoreksi pasca Idul Fitri. Namun, harga pangan masih harus terus diwaspadai dalam beberapa bulan ke depan karena faktor cuaca ekstrem yang berpengaruh pada stok pangan global dan produksi domestik,” ujarnya.
(FRI)