sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kesadaran Masyarakat Gunakan BBM Ramah Lingkungan Meningkat

Economics editor Oktiani Endarwati
09/07/2021 19:10 WIB
Pemerintah terus berupaya mendorong masyarakat menggunakan bahan bakar minyak (BBM) yang ramah lingkungan karena berdampak besar pada emisi gas rumah kaca.
Bahan Bakar Minyak (Ilustrasi)
Bahan Bakar Minyak (Ilustrasi)

Sebagai bentuk komitmen Kementerian ESDM mendukung implementasi BBM ramah lingkungan, telah ditetapkan SK Dirjen Migas No. 177K Tahun 2018 tanggal 6 Juni 2018 tentang Standar dan Mutu BBM jenis Bensin RON 98 yang dipasarkan di Dalam Negeri. Bensin RON 98 ini telah memenuhi persyaratan sesuai Permen LHK No. P.20 Tahun 2017 yakni RON 98 dan kandungan sulfur maksimal 50 ppm, dapat dikatakan spesifikasi ini setara dengan Euro 4.

Adapun untuk Solar setara Euro 4 implementasinya ditunda hingga ke tahun 2022 berdasarkan Surat Menteri LHK Nomor S-786/MENLHK-PPKL/SET/PKL-3/5/2020 tanggal 20 Mei 2020 hal Penundaan Penerapan Emisi Gas Buang Motor Diesel. Pada SK Dirjen Migas No. 146.K/10/DJM/2020 tentang Standar dan Mutu (Spesifikasi) BBM Jenis Solar yang Dipasarkan di Dalam Negeri, juga sudah terdapat pentahapan pengurangan kandungan sulfur untuk Solar, dimana Solar dengan cetane number (CN) 51 kandungan sulfur 50 ppm akan diterapkan mulai April 2022. Aturan ini diberlakukan pada kendaraan baru berbahan bakar Solar.

"Untuk pelaksanaan aturan tersebut, Kita sudah berkomunikasi dengan Gaikindo bahwa ke depan yaitu tahun 2022, 2023, peraturan kita (terkait BBM jenis Solar) seperti apa dan mereka saat ini bisa menerima. Memang dampak menggunakan BBM ramah lingkungan itu besar sekali bagi pengurangan emisi gas rumah kaca," tambah Tutuka.

Selain itu, Kementerian ESDM telah melaksanakan proyek langit biru pada fasilitas pengolahan minyak yang saat ini dilakukan pada RU Cilacap. Pemerintah mendorong RDMP Balikpapan dan NGRR Tuban terkait pemilihan katalis agar bisa mencapai kadar sulfur 50 ppm. "Beberapa kilang kita perbaiki fasilitasnya sehingga kualitas produknya bisa ditingkatkan," kata Tutuka.

Sementara PT Pertamina juga menyiapkan pasokan BBM ramah lingkungan (CN 51 sulfur 50 ppm) dengan brand Pertamina Dex dari 4 kilang yaitu dari RU II Dumai, RU V Balikpapan, RU VI Balongan dan RU IV Cilacap. Sebaran ketersediaan Pertamina Dex di kabupaten/kota masing-masing provinsi dengan target 2.055 outlet pada 31 Desember 2021 dan siap ditambah outlet jika terdapat permintaan yang meningkat.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement