sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Keuangan Barca Kalut, Messi jadi Korbannya

Economics editor Shifa Nurhaliza
09/08/2021 10:05 WIB
Messi dan Barcelona terhitung sudah 17 tahun bersama, namun kini harus berpisah dikarenakan kondisi keuangan FC Barcelona yang terus terkikis terdampak pandemi.
Lionel Messi menangis usai menyatakan dirinya tidak lagi di Barelona (SkyNews)
Lionel Messi menangis usai menyatakan dirinya tidak lagi di Barelona (SkyNews)

IDXChannel - Messi dan Barcelona terhitung sudah 17 tahun bersama, namun kini harus berpisah dikarenakan kondisi keuangan FC Barcelona yang terus terkikis terdampak pandemi. Kondisi finansial Barcelona dan peraturan LaLiga mengenai betas pengeluaran gaji, jadi penghalang bagi Messi untuk terus bersama klubnya.

Setelah itu, dikutip dari berbagai sumber, Senin (9/8/2021), kabarnya Barcelona dan Messi masih mau bersama dan Messi siap untuk terima potong gaji agar Barca tidak perlu mahal membayarnya. Di balik drama tersebut, Lionel Messi bisa dibilang sebagai korban dari carut marut bisnis Barcelona. Dimana beberapa tahun terakhir, Barcelona terlibat dalam bisnis jual-beli pemain.

Dalam soal pembelian, Barcelona tidak jarang beli pemain dengan harga fantastis dan diberi gaji besar. Namun sayangnya pemain yang dibeli itu justru berujung gagal. Bagaimana tidak, Griezmann jadi pemain dengan gaji tertinggi di klub setelah messi pergi. Bayaran tersebut mencapai Rp11 miliar per pekan.

Coutinho juga masuk dalam jajaran pemain dengan gaji fantastis walau dikabarkan sering cedera. Bayarannya mencapai Rp7 miliar per pekan. Dikabarkan Barcelona memang mau melepas nama-nama itu di bursa transfer musim panas ini. Sekali lagi, disayangkan, peminatnya sepi karena musim lalu penampilan pemain tersebut meredup.

Selain itu, Barcelona jatuh-bangun menstabilkan neraca keuangan mereka. Sebagai catatan, Barcelona memiliki batasan anggaran gaji sampai dengan 382,717 Euro atau setara Rp5,5 triliun, untuk musim 2020/2021.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement