sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Keuangan Digital Tumbuh Pesat, Paylater Kian Populer

Economics editor Michelle Natalia
02/06/2022 15:51 WIB
Sektor kuangan digital terus mengalami pertumbuhan yang sangat pesat, sejalan dengan tumbuhnya industri e-commerce di tanah air.
Keuangan Digital Tumbuh Pesat, Paylater Kian Populer. (Foto: MNC Media)
Keuangan Digital Tumbuh Pesat, Paylater Kian Populer. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Sektor kuangan digital terus mengalami pertumbuhan yang sangat pesat, sejalan dengan tumbuhnya industri e-commerce di tanah air. Hal ini juga turut mendorong kinerja teknologi finansial yang menawarkan jasa paylater kian populer.

Ya, paylater telah menjadi salah satu metode pembaran yang dapat digunakan oleh konsumen untuk berbelanja melalui e-commerce. Dari hasil riset yang dilakukan antara Kredivo dan Kredivo dan Katadata Insight Center, terlihat sistem ini ternyata menarik minat masuarakat.

Sebanyak 38 persen konsumen mengaku telah menggunakan Paylater ketika berbelanja melalui e-commerce dalam satu tahun terakhir. Angka ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya, yang hanya sebesar 28 persen pada 2021.

Tentunya hal ini tidak lepas dari 90 persen responden yang mengaku sudah familiar dengan pembayaran Paylater guna berbelanja secara online. Bahkan, sebanyak 65 persen responden menyatakan tidak menemukan kendala tertentu dalam penggunaan Paylater.

"Kami optimis bahwa kedepannya, layanan kredit digital yang fleksibel, terjangkau, dan aman dapat berkontribusi pada pertumbuhan industri e-commerce tanah air sekaligus mendorong ekonomi digital yang inklusif dan berkelanjutan di Indonesia," ujar VP Marketing & Communications Kredivo, Indina Andamari, kepada wartawan di Jakarta, Kamis (2/5/2022).

Tak hanya itu, Kredivo menemukan sebanyak 56 persen responden merasakan manfaat fleksibilitas dengan pembayaran cicilan Paylater, dan 55 persen responden lainnya menilai kemudahan akses Paylater membantu mereka yang sebelumnya kesulitan mendapatkan kredit.

Selain itu 51 persen responden menilai dari segi keamanan, karena beberapa sistem pembayaran Paylater sudah terintegrasi dengan e-commerce serta terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Riset ini berasal dari data primer dengan 16 juta sampel transaksi pembayaran yang berasal dari 1,5 juta sampel pengguna Kredivo di lima e-commerce terbesar di Indonesia selama 2021. Survei juga melibatkan lebih dari tiga ribu responden dari berbagai wilayah Indonesia.

Sementara itu, Direktur Center of Economic and Law Studies (CELIOS) sekaligus Ekonom, Bhima Yudhistira menyebut peran layanan digital keuangan dapat menjadi penetrasi bagi pertumbuhan ekonimi nasional.

"Hal ini tentu menjadi sinyal positif bagi pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia yang saat ini memiliki potensi yang besar. Kedepannya, saya melihat jika tren positif ini terus tumbuh, maka pemerataan ekonomi di berbagai wilayah Indonesia dapat terealisasi lebih cepat yang didukung dengan pemanfaatan ekosistem digital," ungkap Bhima. (TYO)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement