IDXChannel - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa meminta seluruh distributor minyak goreng di Jawa Timur berkomitmen komoditas mereka. Hal itu dilakukan agar dapat memenuhi permintaan pasar yang masih tinggi.
"Saya meminta kepada distributor minyak goreng di Jawa Timur agar benar-benar mendistribusikan minyak goreng ke pasar-pasar di Jatim," kata Khofifah, Minggu (28/3/2022).
Menurutnya, saat ini masih ada ruang kosong antara produsen, distributor dan konsumen. Dengan produksi 250 ton minyak goreng curah per hari, jika pabrik yang lain melakukan hal yang sama seharusnya tidak terjadi kekosongan dan rantai pasok minyak goreng tidak terputus.
"Dari PT Smart (produsen minyak goreng) menjelaskan bahwa produksi minyak goreng curah itu 250 ton per hari bahkan sedang berupaya meminta ijin untuk menaikkan produksinya. Penyebab kelangkaan minyak goreng ini harus segera dicarikan solusinya. Caranya adalah dengan sama-sama berkomitmen antara produsen dan distributor untuk dapat memenuhi permintaan pasar, papar Khofifah.
Terlebih, kata dia, sebentar lagi akan masuk bulan Ramadhan dan dipastikan kebutuhan minyak goreng akan meningkat. Khofifah meminta kebijaksanaan seluruh pihak agar yang masih menahan pasokan minyak goreng agar segera dilepas ke pasar. "Ayolah kita jaga psikologis masyarakat agar masyarakat lebih tenang dan khusyuk menjalankan ibadah puasa," ajaknya.
Sebelumnya, Khofifah mendampingi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengecek ketersediaan bahan pangan dan penerapan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng curah di Pasar Darmo Trade Center (DTC) Wonokromo Surabaya, pada Sabtu (26/3/2022).
Dalam kesempatan tersebut, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan bahwa kunjungannya kali ini ke Jatim salah satunya adalah untuk mengecek ketersediaan dan penerapan harga eceran tertinggi minyak goreng curah yaitu Rp14.000 sampai Rp15.500 per liter.
"Baru saja saya bersama dengan gubernur dan forkompimda mengecek terkait distribusi minyak curah yang beberapa waktu yang lalu sempat terjadi kelangkaan," ucapnya.
Secara khusus Kapolri menginstruksikan kepada Kapolda Jatim dan satgas pangan Jatim untuk setiap hari melakukan cek ketersediaan dan kecukupan minyak goreng di pasar. Ia meminta agar ketika ditemukan kekosongan maka segera berkomunikasi dengan dengan pihak distributor minyak goreng di Jatim.
"Ini tentunya hal-hal yang harus terus kita cek dan kemudian kita pastikan bahwa seluruh kegiatan distribusi ini betul-betul bisa berjalan dengan baik," katanya.
(NDA)