IDXChannel - Survei Indeks Kepercayaan Industri (IKI) Juni 2025 mencatat keyakinan pelaku industri terhadap prospek usaha dalam enam bulan ke depan masih cukup terjaga.
Para pelaku usaha masih optimistis memandang kondisi usaha enam bulan ke depan yang ditunjukkan dari tingkat optimisme yang mencapai 65,8 persen, sedangkan yang menjawab pesimistis hanya 9,0 persen.
Namun, optimisme pelaku usaha ini terus menurun sejak November 2024, dari 73,4 persen menjadi 65,8 persen pada Juni 2025.
“Penurunan optimisme pelaku usaha pada Juni 2025 yang turun hampir 1 persen dibanding bulan sebelumnya dipicu oleh eskalasi konflik di Timur Tengah, khususnya ketegangan Iran-Israel yang meningkatkan kekhawatiran atas lonjakan harga energi dan biaya logistik. Sebagian industri kita sangat bergantung pada energi, termasuk gas sebagai bahan baku, sehingga rentan terhadap gejolak harga. Selain itu, gangguan jalur logistik global turut mendorong kenaikan biaya produksi dan distribusi," Juru Bicara Kementerian Perindustrian, Febri Hendri Antoni Arif, melalui keterangan tertulis, Selasa (1/7/2025).
Secara keseluruhan, mayoritas pelaku industri mencatatkan perbaikan atau stabilitas usaha pada Juni 2025. Sebanyak 32,1 persen menyatakan kondisi usaha membaik (naik dari 28,9 persen bulan sebelumnya), dan 45,1 persen menyatakan stabil.
"Hanya 22,8 persen yang menyatakan penurunan kondisi usaha—lebih rendah dibanding bulan Mei (25,7 persen)," kata Febri.
IKI Indonesia pada Juni 2025 berada di level 51,84 atau sedikit lebih rendah dibanding Mei 2025 yang sebesar 52,11 dan periode Juni tahun lalu sebesar 52,50.
Febri menyampaikan pelemahan IKI dipicu oleh penurunan variabel produksi yang menurun ke 46,64, sementara variabel pesanan justru naik signifikan ke 54,21.
Hal ini mencerminkan kehati-hatian pelaku industri dalam merespons kenaikan permintaan melalui produk yang telah diproduksi sebelumnya.
(NIA DEVIYANA)