Apollonius menjelaskan, total efisiensi yang dihasilkan program e-MM dan E-Mining Reporting mencapai Rp58,48 miliar. Sebagaimana diketahui, elektrifikasi dan digitalisasi pertambangan juga merupakan langkah PTBA untuk mendukung pemerintah mencapai target Net Zero Emission pada 2060.
Di samping itu, program-program PTBA lainnya untuk menekan emisi karbon yakni, beralih ke kendaraan berbasis listrik untuk operasional pertambangan, melakukan reforestasi pada lahan bekas tambang, mengganti bahan perusak ozon dengan bahan lain yang ramah lingkungan, serta kerja sama dengan lembaga internasional Climate Disclosure Project (CDP) dalam bentuk pendampingan laporan CDP Climate Change PTBA.
Perseroan pun terus meningkatkan portofolio pembangkit listrik berbasis energi baru terbarukan (EBT), di antaranya yakni, Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 241 kWp di Bandara Soekarno-Hatta dan PLTS berkapasitas 400 kWp di Jalan Tol Bali Mandara. (RRD)