Beban pokok perseroan membengkak 20,37% yoy menjadi Rp464,58 miliar, yang mayoritas merupakan ongkos produksi. Beban penjualan meningkat menjadi Rp175,67 miliar, demikian juga beban umum-administrasi senilai Rp110,75 miliar.
Neraca PYFA mencatat pertumbuhan jumlah aset 88,60% yoy menjadi Rp1,52 triliun. Ini terjadi akibat kenaikan aset tetap yang berasal dari akuisisi entitas anak.
Jumlah utang (kewajiban) bertambah 68,70% yoy menjadi Rp1,07 triliun, karena peningkatan utang obligasi, dan utang bank. Sedangkan modal (ekuitas) tumbuh 164,72% yoy, berkat kenaikan saldo laba.
Kas dan setara kas juga tumbuh 186,13% yoy menjadi Rp136,57 miliar di akhir tahun lalu, karena dana tambahan dari hasil penerbitan obligasi.
(DKH)