Dinar Fitra Maghiszha
Dengan diberlakukannya IEU-CEPA, kata Airlangga, tarif bea masuk bagi sebagian besar produk Indonesia ke Uni Eropa berpeluang ditekan hingga nol persen.
“Produk UMKM tentu kita mendorong (ke pasar Eropa), karena ada yang berbasis standar, ada yang berbasis kreativitas, ataupun inovasi. Yang berbasis inovasi ini bisa kita dorong,” kata dia.
Saat ini perundingan Indonesia dan perwakilan Uni Eropa telah memasuki tahap akhir. Selanjutnya, kedua pihak akan membuat legal drafting, dan ratifikasi yang memerlukan persetujuan seluruh negara Uni Eropa.
Airlangga menekankan pentingnya peningkatan daya saing, karena produk UMKM Indonesia tidak hanya akan bersaing dengan produk dari Uni Eropa, tetapi juga dari negara-negara lain yang telah lebih dahulu menikmati fasilitas perjanjian perdagangan bebas.
“Seluruh pasar ekspor membutuhkan daya saing yang kuat,” katanya.
(Dhera Arizona)
