sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Maksimalkan Layanan untuk Tenant, Kawasan Industri Terpadu Batang Lakukan Ini

Economics editor Taufan Sukma Abdi Putra
06/08/2024 17:50 WIB
KITB berharap dapat terus berperan aktif dalam menciptakan ekosistem industri yang kompetitif, inovatif, dan berkelanjutan.
Maksimalkan Layanan untuk Tenant, Kawasan Industri Terpadu Batang Lakukan Ini (foto: MNC media)
Maksimalkan Layanan untuk Tenant, Kawasan Industri Terpadu Batang Lakukan Ini (foto: MNC media)

IDXChannel - PT Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) terus berupaya mendukung kinerja industri nasional dengan layanan yang optimal dan berkelanjutan.

Salah satunya dengan menciptakan ekosistem industri yang unggul dan berkualitas, dengan melibatkan berbagai pihak, dengan target layanan yang maksimal kepada para tenant.

Terbaru, KITB baru saja menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) guna mengoptimalkan kualitas tenaga kerja, dengan menggandeng Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker), Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Jawa Tengah, dan Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Batang, serta seluruh tenant KITB.

"Fokus utama diskusi adalah penyiapan tenaga kerja yang kompeten dan siap bersaing di industri. Pembicara dari Kemenaker, Dirjen Pendidikan Vokasi, BBPV Jawa Tengah, dan Disnaker Batang, yang menyampaikan berbagai pandangan dan strategi dalam mengembangkan SDM berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan industri saat ini," ujar Direktur Kelembagaan & Humas KITB, M Fakhrur Rozi, dalam keterangan resminya.

Menurut Fakhrur, kegiatan yang digelar di Ballroom Gedung Pengelola KITB tersebut bertujuan untuk menyinergikan antara kebutuhan tenaga kerja industri dengan penyediaan pendidikan dan pelatihan vokasi.

"Para peserta berdiskusi mengenai kompetensi yang dibutuhkan oleh industri di KITB, kurikulum pendidikan vokasi yang relevan, serta upaya peningkatan kualitas tenaga kerja lokal," ujar Fakhrur.

Fakhrur menjelaskan, pihaknya yakin bahwa keberhasilan kinerja kawasan industri sangat bergantung pada kualitas tenaga kerja yang ada. 
Karenanya, melalui FGD tersebut, KITB berupaya menciptakan sinergi antara dunia industri dan dunia pendidikan, serta pemerintah, untuk bersama-sama menghasilkan tenaga kerja yang unggul dan siap menghadapi tantangan global.

Sementara, perwakilan Kemenaker, Caswiyono Rusydie C, menyatakan dukungan atas inisiatif yang dilakukan oleh KITB tersebut.

"Kolaborasi antara industri dan pendidikan vokasi sangat penting untuk  memastikan bahwa lulusan yang dihasilkan memiliki keterampilan yang relevan dan dapat langsung diterapkan di tempat kerja," ujar Caswiyono.

Selama diskusi, para tenant KITB berkesempatan untuk berbagi pengalaman dan kebutuhan mereka terkait tenaga kerja. Hal ini menjadi masukan berharga bagi pengembangan program pendidikan dan pelatihan yang lebih terfokus dan sesuai dengan kebutuhan pasar kerja.

Acara ini diakhiri dengan sesi tanya jawab yang interaktif, dimana para peserta aktif bertanya dan berdiskusi dengan para narasumber. Kesepakatan bersama pun tercapai untuk terus mengadakan kegiatan serupa secara berkala, guna memastikan kontinuitas pengembangan SDM yang berkualitas.

Dengan diselenggarakannya FGD ini, KITB berharap dapat terus berperan aktif dalam menciptakan ekosistem industri yang kompetitif, inovatif, dan berkelanjutan.

"Ke depan, KITB berkomitmen untuk terus meningkatkan kerjasama dengan berbagai pihak demi terwujudnya tenaga kerja yang handal dan siap bersaing di kancah global," ujar Fakhrur.

(Taufan Sukma)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement