IDXChannel - Harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) melemah pada perdagangan Rabu (8/6) sore. Salah satunya disebabkan ancaman penurunan produksi di Malaysia.
Mengutip data Bursa Derivative Malaysia, harga CPO untuk kontrak Juni 2022 melemah 0,74% menjadi MYR 6.710 per ton. Meski melemah tipis, selama sepekan harga komoditas ini turun 1,71%.
Untuk kontrak bulan Juli 2022, harga CPO menyentuh angka MYR 6.663 per ton, melemah 0,97%. Dan untuk kontrak bulan Agustus 2022, harganya MYR 6.443 per ton, turun 0,94%.
Fluktuasi harga CPO disebabkan oleh berbagai faktor. Malaysia, sebagai salah satu produsen CPO terbesar, mencatat terdapat lonjakan ekspor CPO sebesar 20% menjadi 1,27 juta ton. Ini adalah rekor tertinggi dalam 5 bulan karena sebelumnya CPO Indonesia dilarang ekspor sehingga pasar dipenuhi sawit mentah Malaysia.
Selain itu, Malaysia masih memiliki kekhawatiran kurangnya tenaga kerja asing sehingga produksi CPO Malaysia terancam menurun.
Di Indonesia sendiri, pemerintah melalui Kementerian Perdagangan mengumumkan kebijakan terkait pungutan ekspor. Namun, belum ada rincian biayanya dan kapan diberlakukannya.
Di sisi lain, larangan ekspor CPO yang sudah dicabut nyatanya belum berdampak bagi penjualan Tandan Buah Segar (TBS) sawit. Petani sawit mengeluhkan harga yang masih anjlok dan berencana melakukan demonstrasi kembali. (TYO)