"Ya mumpung harganya belum naik, saya isi bensin full sepeda motornya. Lumayan kan, malam ini harganya masih normal di harga sebelumnya, "katanya, disela mengantre untuk pengisian bensin. Rabu (31/08/2022) malam.
Diakui Yanto, meski berat hati. Ia dengan terpaksa menerima keputusan pemerintah. Menurutnya, berapapun harga BBM, ia sebagai karyawan, akan tetap membeli bensin, karena kebutuhan.
"Sebenarnya sih kecewa sama pemerintah, di tengah ekonomi masyarakat yang serba susah. Pemerintah justru menaikan harga BBM, tapi kami sebagai masyarakat, hanya bisa pasrah menerimanya, "katanya.
Sejumlah SPBU di wilayah Karawang juga terpantau dipadati kendaraan roda dua dan roda empat. Antrean mengular hingga keluar area SPBU. Meski begitu, para pengendara rela antre untuk mendapatkan BBM subsidi selama 15-30 menit.
Suasana serupa juga terjadi di SPBU Jenderal Amir Mahmud, Kota Cimahi, Pengendara sepeda motor, mobil, dan angkutan umum rela mengantre cukup panjang untuk mengisi BBM subsidi.
Di sisi lain, tidak adanya aparat kepolisian menyebabkan antrean kendaraan di SPBU menimbulkan kemacetan di jalan utama Kota Cimahi.