Wahyu Dwi Anggoro
IDXChannel - Mata uang rial Iran melemah tajam menyusul pecahnya perang dengan Israel, menurut kantor penukaran mata uang tidak resmi.
Dilansir dari Shafaq News pada Selasa (17/6/2025), rial telah tertekan selama bertahun-tahun akibat sanksi Barat terhadap Iran.
Pada Senin, para pedagang di Teheran melaporkan mata uang tersebut kehilangan sekitar 12 persen nilainya terhadap euro, dan 13,6 persen terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
Setelah tertekan oleh sanksi internasional selama bertahun-tahun, Rial kini menghadapi tekanan lebih lanjut dari ketegangan regional dan meningkatnya ketidakpastian seputar prospek kesepakatan nuklir baru.
Akibatnya, harga pasar gelap untuk satu euro telah naik melampaui satu juta Rial, sementara satu dolar AS mencapai 960.000-980.000 Rial.
