Ketiga, keamanan Data yang diperkuat dengan fitur enkripsi serta tokenisasi yang mampu memberi lapisan keamanan tambahan untuk menghadapi penjahat yang semakin canggih. Terakhir, perlindungan Terhadap Ancaman kemampuan untuk mendeteksi dan merespon ancaman keamanan, baik dari dalam maupun dari luar perusahaan.
Jonathan Tan, Managing Director, Asia, McAfee mengatakan CASB, seperti halnya perangkat keamanan siber lain, adalah satu bagian dari keamanan siber IT yang melindungi seluruh bagian perusahaan. Ada dua garis besar yang harus dipahami oleh pimpinan IT, yaitu bahwa CASB bukan merupakan alat yang diukur secara finansial, dan walaupun CASB mampu memberikan visibilitas penuh terhadap cloud.
“Tapi perusahaan tetap harus bekerjasama dengan semua stakeholder untuk memberikan edukasi dan sosialisasi kebijakan kepada seluruh karyawan untuk mencegah dan mengurangi “Shadow IT” serta risiko yang ditimbulkannya,” jelas Jonathan Tan dalam keterangan tertulisnya, Senin (29/3/2021)
Ia menambahkan, seiring dengan perubahan cara kerja perusahaan, digunakannya CASB dan meningkatnya pemahaman terhadap pengelolaan jaringan dan tepiannya/edge, maka perusahaan akan semakin siap dan mampu bertahan terhadap berbagai ancaman baru yang datang di masa pandemi dan setelahnya. (RAMA)