sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Merger Indosat dan Tri, 4.300 Tower Jaringan di Jabar Mulai Diintegrasikan

Economics editor Arif Budianto/Kontributor
21/10/2022 08:38 WIB
Saat ini pihaknya terus mengakselerasi integrasi jaringan di Regional Jawa Barat.
Merger Indosat dan Tri, 4.300 Tower Jaringan di Jabar Mulai Diintegrasikan (FOTO:MNC Media)
Merger Indosat dan Tri, 4.300 Tower Jaringan di Jabar Mulai Diintegrasikan (FOTO:MNC Media)


IDXChannel - Sebanyak 4.300 tower jaringan Base Transceiver Station (BTS) di Jawa Barat mulai digabung atau diintegrasikan pasca mergernya dua perusahaan telekomunikasi Indosat dan Tri.

Selama proses integrasi, layanan telekomunikasi terhadap pelanggan dipastikan tidak terganggu. 

SVP Head of Region Central & West Java Indosat Ooredoo Hutchison Swandi Tjia mengatakan, saat ini pihaknya terus mengakselerasi integrasi jaringan di Regional Jawa Barat. Dari 4.300 sites di wilayah ini, Indosat telah berhasil melakukan integrasi lebih dari 1.600 sites atau telah tercapai sekitar 40%.

Secara wilayah, pencapaian integrasi di beberapa klaster sudah mencapai di atas 50%. Diantaranya di Kota Bandung, Indramayu, Majalengka, Subang, Banjar, dan Tasikmalaya-2. Sedangkan  di daerah seperti Cimahi, Sumedang, Cianjur Utara, Kuningan, Garut, serta Tasikmalaya-1 telah mencapai kisaran 20% - 49%.

"Kami pastikan proses integrasi ini tidak akan mengganggu layanan telekomunikasi terhadap pelanggan, " jelas dia di Bandung, Kamis (20/10/2022). 

Pascamerger antara Indosat dan Tri pada 4 Januari 2022  lalu, Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) terus mengintegrasikan lebih dari 43.000 pemancar jaringan (sites) di seluruh Indonesia dengan teknologi Multi Operator Core Network (MOCN). 

Hingga kini prosesnya sudah lebih dari 50% secara nasional dan ditargetkan sebagian besarnya akan selesai di akhir tahun 2022. Proses integrasi jaringan ini bertujuan untuk menghadirkan layanan telekomunikasi digital berkelas dunia dengan kecepatan dan jangkauan jaringan yang lebih baik bagi pelanggan.

IOH menggunakan teknologi Multi Operator Core Network (MOCN) yang terbagi menjadi beberapa spektrum frekuensi. IOH menggandeng beberapa mitra strategis seperti Huawei, Ericsson, dan Nokia dalam melakukan proyek yang diberi nama Supernova. 

Keahlian dan pengalaman global dari masing-masing mitra berkontribusi dalam pencapaian target proyek. Integrasi jaringan ini menjadi periode tercepat yang pernah ada di Indonesia untuk jaringan berskala besar. 

"Harapannya ini dapat menggerakkan ekosistem digital masyarakat di tanah Pasundan sehingga mereka mampu menikmati jaringan yang lebih luas, kecepatan seluler yang lebih tinggi, inovasi yang lebih besar, serta pengalaman menggunakan internet yang semakin nyaman.” imbuh dia. 

District Operation Head West Java Indosat Ooredoo Hutchison Fari Salman Suhud, menambahkan, setelah proses integrasi ini selesai, pelanggan akan menikmati jaringan yang lebih luas. Juga kualitas jaringan indoor yang lebih baik, serta internet yang lebih cepat. 

"IOH berkomitmen untuk berfokus pada peningkatan pengalaman pelanggan. Kami akan memonitor performa jaringan serta memantau pengalaman pelanggan secara real-time untuk memastikan hal tersebut,” imbuhnya.


(SAN)

Advertisement
Advertisement