Dian Kusumo
IDXchannel - Mitra Apple Inc Foxconn menawarkan bonus hingga USD1.800 atau sekitar Rp28 juta. Bonus tersebut akan diberikan kepada karyawan yang memilih untuk tidak meninggalkan pabrik iPhone di Zhengzhou.
Foxconn, juga dikenal sebagai Hon Hai Precision Industry Co, akan meningkatkan upah hingga 13.000 yuan per bulan pada bulan Desember dan Januari kepada karyawan yang dimulai bekerja full time pada November 2022. Hal tersebut diungkapkan oleh pihak perusahaan dalam sebuah pernyataan selama akhir pekan lalu.
Dilansir melalui Bloomberg, bonus tersebut mencerminkan bahwa saat ini Foxconn sangat membutuhkan karyawan untuk mempercepat produksi iPhone setelah selama sebulan berurusan dengan pembatasan Covid-19.
Zhengzhou, yang biasanya menampung lebih dari 200.000 karyawan, adalah tempat sebagian besar model iPhone Pro Apple dirakit. Lebih dari 20.000 karyawan baru dilaporkan telah keluar setelah protes.
Apple mengatakan sedang bekerja sama dengan Foxconn untuk memulihkan operasi dan kedua perusahaan telah menyatakan komitmen untuk memastikan keselamatan pekerja.
IPhone 14 Pro dan Pro Max adalah handset Apple yang paling dicari tahun ini, mengimbangi penurunan penjualan untuk versi iPhone 14 regulernya.
Situasi Foxconn adalah pengingat lain tentang bahaya bagi Apple yang mengandalkan mesin produksi besar yang berpusat di China pada saat kebijakan yang tidak dapat diprediksi dan hubungan perdagangan yang tidak pasti. Perusahaan AS itu memperingatkan bulan ini bahwa pengiriman iPhone premium terbarunya akan lebih rendah dari yang diperkirakan sebelumnya - tepat menjelang puncak musim belanja liburan.
Analis di Morgan Stanley awal bulan ini memangkas perkiraan output iPhone Pro mereka untuk kuartal saat ini sebesar 6 juta unit. Dalam skenario terburuk dari penguncian berkepanjangan yang mempengaruhi perakitan di Zhengzhou, Foxconn terlihat berisiko 36 persen dari pendapatan iPhone, atau 20 persen dari total penjualannya pada kuartal tersebut.
(DKH)
.
