Atikah Umiyani/MPI
IDXChanel - Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mengungkap negara-negara di ASEAN memiliki target khusus dalam penurunan emisi karbon. Staf Ahli Bidang Konektivitas Pengembangan Jasa dan Sumber Daya Alam Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Dida Gardera menjelaskan, masing-masing negara telah memiliki target sendiri yang harus dicapai.
Sebaliknya, lanjut Dida, negara-negara di Kawasan Asean saling menguatkan agar bisa mencapai target masing-masing tersebut.
"Di tingkat Asean, kita tidak memiliki target tertentu tapi justru di tingkat Asean bagaimana secara region bisa menguatkan pecapaian target di masing-masing negara," jelasnya dalam acara Media Briefing Pertemuan ASEAN Economic Community Council (AECC) ke-23 di Hotel St Regis Jakarta, Sabtu (2/9/2023).
Dida pun mencontohkan, seperti Indonesia yang memiliki target yatu pengurangan emisi karbon sebesar 31,89 persen pada 2030.
"Kedua juga kita ada target lebih panjang lagi yaitu Indonesia net zero emission pada tahun 2060 atau lebih cepet, begitu juga negara-egara Asean lain juga memiliki target yang jangka panjang 2050, 2045. Nah jadi untuk Asean carbon neutral ini tidak memiliki target tertentu tapi menguatkan target-target yg sudah dimiliki masing negara asean," tuturnya.
Sementara itu, di kesempatan terpisah, Ketua ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC) Arsjad Rasjid menyebutkan, negara anggota ASEAN memiliki potensi besar untuk memitigasi risiko perubahan iklim dan mencapai target nol emisi karbon.
Menurutnya, pembahasan mengenai aspek berkelanjutan menjadi penting bukan hanya bagi satu negara saja. Isu tersebut saat ini sudah menjadi perhatian dunia, dan perlu direspons secara bersama melalui kolaborasi.
"Negara-negara ASEAN memiliki potensi yang sangat besar untuk memitigasi risiko perubahan iklim dan mencapai nol emisi karbon," ujar Arsjad dalam ASEAN Climate Forum 2023, di Ritz Carlton, Jakarta, Sabtu (2/9/2023).
Selain itu, Arsjad menambahkan, di bawah kepemimpinannya, ASEAN-BAC menginisiasi program ASEAEN Net Zero Hub, yakni sebuah platform kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat sipil untuk bertukar pikiran terkait pengurangan emisi karbon.
Kemudian, ASEAN-BAC juga menginisiasi program ASEAN Carbon Center of Excellence. Program-program itu dijalankan dengan melihat perlunya sinkronisasi upaya mencapai nol emisi karbon antar negara anggota ASEAN. Selain itu, minat pelaku usaha untuk berpartisipasi mengatasi isu tersebut juga semakin meningkat
Diakui Arsjad, pencapaian nol emisi karbon juga bukan merupakan hal mudah. Namun dirinya berharap bahwa program-program yang diinisiasi ASEAN-BAC dapat merespons berbagai tantangan yang akan dihadapi.
"Kami harap agenda ASEAN Climate Forum dapat menstimulasi langkah menuju ketahanan dan keberlanjutan terkait mitigasi isu-isu iklim kita," tukasnya.
(SLF)
