sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Neraca Perdagangan Jatim Defisit USD1,8 Miliar, Ini Penyebabnya

Economics editor Lukman Hakim
20/04/2022 11:51 WIB
BPS Jatim mencatat, nilai ekspor Jatim pada Maret 2022 mencapai USD2,17 miliar atau naik 17,00 persen dibandingkan Februari 2022.
Neraca Perdagangan Jatim Defisit USD1,8 Miliar, Ini Penyebabnya (FOTO:MNC Media)
Neraca Perdagangan Jatim Defisit USD1,8 Miliar, Ini Penyebabnya (FOTO:MNC Media)


IDXChannel - Neraca perdagangan Jawa Timur (Jatim) selama kuartal I-2022 mengalami defisit sebesar USD1,80 miliar. Hal ini disebabkan karena defisit pada sektor migas sebesar USD1,74 miliar dan sektor nonmigas sebesar USD62,53 juta.

Sedangkan pada Maret 2022, neraca perdagangan Jatim juga defisit sebesar USD884,29 juta. Defisit ini disebabkan karena selisih nilai perdagangan pada sektor migas sebesar USD 731,88 juta. Demikian juga di sektor nonmigas mengalami defisit nilai perdagangan sebesar USD152,40 juta. 

"Kondisi ini membuat kedua sektor tersebut perlu peningkatan kinerja agar neraca perdagangan Jatim berubah menjadi surplus di periode berikutnya. Selain itu perlu diupayakan untuk menekan atau mengurangi defisit dari sektor migas," kata Koordinator Fungsi Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim, Umar Sjaifudin dalam rilisnya, Rabu (20/4/2022).

BPS Jatim mencatat, nilai ekspor Jatim pada Maret 2022 mencapai USD2,17 miliar atau naik 17,00 persen dibandingkan Februari 2022. Nilai tersebut dibandingkan Maret 2021 meningkat sebesar 8,12 persen. Secara rinci, ekspor nonmigas Maret 2022 mencapai USD2,09 miliar atau naik sebesar 18,27 persen dibandingkan Februari 2022. Sedangkan ekspor migas mencapai USD77,09 juta atau turun sebesar 9,28 persen dibandingkan Februari 2022. 

Sementara nilai impor Jatim pada Maret 2022 mencapai USD3,05 miliar atau naik 30,95 persen dibandingkan Februari 2022. Nilai tersebut dibandingkan Maret 2021 meningkat sebesar 29,54 persen. Rinciannya, impor nonmigas mencapai USD 2,24 miliar atau naik sebesar 30,92 persen dibandingkan Februari 2022. Sedangkan impor migas mencapai USD0,81 miliar atau naik sebesar 31,02 persen dibandingkan Februari 2022. 

Berdasarkan negara tujuan utama ekspor nonmigas, Amerika Serikat adalah negara tujuan utama ekspor Jawa Timur bulan Maret 2022. Disusul ke Jepang dan Tiongkok. Selama bulan ini, ekspor nonmigas Jatim ke Amerika Serikat mencapai USD389,56 juta. Sedangkan ekspor ke Jepang dan Tiongkok berturut-turut sebesar USD307,50 juta dan USD290,01 juta. 

Sedangkan untuk impor Jatim, mayoritas dari Tiongkok dengan kontribusi 21,63 persen. Disusul berikutnya dari Hongkong dan Amerika Serikat yang memberikan kontribusi pada pasar impor nonmigas masing-masing sebesar 8,59 persen dan 6,42 persen. Nilai impor nonmigas dari Tiongkok bulan Maret 2022 sebesar USD485,24 juta. Diikuti dari Hongkong sebesar USD192,68 juta dan Amerika Serikat sebesar USD144,16 juta.

(SAN)

Advertisement
Advertisement