sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Operasional KRL Bertambah per 1 Juni 2023, tapi Rangkaiannya Cuma 8-10 Gerbong

Economics editor Heri Purnomo
29/05/2023 18:40 WIB
Operasional KRL Jabodetabek akan menjadi sebanyak 1.133 perjalanan mulai 1 Juni 2023.
Operasional KRL Bertambah per 1 Juni 2023, tapi Rangkaiannya Cuma 8-10 Gerbong. (Foto MNC Media)
Operasional KRL Bertambah per 1 Juni 2023, tapi Rangkaiannya Cuma 8-10 Gerbong. (Foto MNC Media)

IDXChannel - Operasional KRL Jabodetabek akan menjadi sebanyak 1.133 perjalanan mulai 1 Juni 2023. Hal itu seiring dengan diberlakukan Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka 2023).

"Dapat kami sampaikan bahwa perjalanan KRL Jabodetabek per 1 Juni 2023 itu sebesar 1.133 perjalanan," kata VP Corporate Secretary PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) Anne Purba di kantor KCI, Stasiun Juanda, Jakarta, Senin (29/5/2023).

Anne mengatakan, jumlah perjalanan tersebut dapat bertambah sejalan dengan adanya perbaikan prasarana yang dilakukan oleh pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Perhubungan. 

Dia mengungkapkan, 1.133 perjalanan KRL tersebut dijalankan oleh 98 train set serta adanya feeder-feeder yang disediakan. Dengan begitu, waktu tunggu (headway) KRL Jabodetabek akan semakin meningkat.

Namun, Anne menjelaskan, dalam satu rangkaian KRL Jabodetabek hanya ada 8-10 rangkaian. Padahal sebelumnya, berlaku sebanyak 8-12 kereta dalam satu rangkaian.

Meski demikian Anne menegaskan, masih terdapat KRL 12 rangkaian yang dioperasionalkan.

"Sementara begitu. Kita rekomposisi walau di lintas tertentu ada yang 12," ungkapnya.

Terkait relasi perjalanan yang mengoperasikan 12 kereta dalam satu rangkaian, Anne menyebut hal tersebut tidak pasti pada rute KRL mana. Hal tersebut lantaran berputar mengikuti kebutuhan dari operasional.

"Perputaran rangkaian itu terus berputar, tidak ada yang menetap di satu lintas," katanya.

Jumlah Perjalanan 

Anne menuturkan, pihaknya akan mengoperasikan sebanyak 420 perjalanan Commuter Line Bogor dengan 41 rangkaian yang akan melayani pengguna di lintas tersebut.

Sementara itu, untuk perjalanan pada lintas Depok-Manggarai/Jakarta Kota pada jam sibuk pagi mulai pukul 04.00-08.00 WIB akan ditambah 2 perjalanan menjadi sebanyak 50 perjalanan dengan headway selama 5 menit.

"Sedangkan untuk perjalanan pada lintas Jakarta Kota-Nambo/Bogor pada jam sibuk sore mulai pukul 15.00-20.00 WIB akan ditambah 1 perjalanan menjadi 52 perjalanan dengan headway rata-rata selama 5 menit," katanya.

Anne menjelaskan bahwa untuk mengantisipasi pengguna yang transit di Stasiun Manggarai kearah Sudirman/Tanah Abang/Duri pada jam sibuk pagi, KAI Commuter menambah 13 perjalanan pada lintas Manggarai-Kampung Bandan menjadi 33 perjalanan. 

Sedangkan untuk pelayanan pengguna yang transit di Stasiun Manggarai dari arah Duri/Tanah Abang/Sudirman pada jam sibuk sore, KAI Commuter menambah 17 perjalanan menjadi 40 perjalanan pada lintas Kampung Bandan-Manggarai.   

Sebagai alternatif pilihan pada jam sibuk pagi dan sore, pengguna Commuter Line di sekitar wilayah Tangerang yang akan menuju atau dari wilayah pusat perkantoran di kawasan Sudirman dan sekitarnya bisa menggunakan layanan perjalanan Commuter Line Basoetta. 

"Pengguna bisa naik atau turun di Stasiun-stasiun transit seperti Stasiun Manggarai, Stasiun BNI City, Stasiun Duri dan Stasiun Batu Ceper," katanya.

Adapun pada pemberlakuan Gapeka 2023 nanti juga akan mengakomodir progres pengembangan Stasiun Manggarai oleh DJKA Kemenhub bersama KAI Commuter dan KAI Daop 1 Jakarta. Secara bertahap juga akan diselesaikan pembangunan jalur 3 dan 4 Stasiun Manggarai untuk pelayanan naik dan turun bagi pengguna Commuter Line.

(YNA)

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement