IDXChannel - Indeks kepercayaan konsumen Indonesia turun tipis ke 123,5 pada September 2024. Hampir seluruh sub-indeks utama yang mengukur persepsi dan ekspektasi konsumen melemah.
Sub-indeks kondisi ekonomi saat ini turun 0,1 poin menjadi 113,9. Hal tersebut menunjukkan bahwa konsumen kehilangan sedikit optimisme mengenai keadaan ekonomi saat ini.
Sub-indeks prospek ekonomi juga turun 1,8 poin ke 133,1, menandakan bahwa konsumen lebih berhati-hati dan mulai melihat potensi tantangan jangka pendek yang berpotensi menekan aktivitas ekonomi.
Kemudian sub-indeks ketersediaan pekerjaan juga mengalami penurunan 1,1 ke 131,1, yang menunjukkan kekhawatiran yang meningkat terkait prospek lapangan pekerjaan.
Riset Samuel Sekuritas menilai, ekspektasi pendapatan cenderung cukup beragam. Indeks pendapatan saat ini mengalami penurunan 0,5 poin ke 122,4, sedangkan untuk enam bulan ke depan mencatatkan penurunan yang lebih signifikan sebesar 1,8 poin ke 138,2.
"Ini mengindikasikan turunnya keyakinan konsumen, baik pada situasi keuangan mereka saat ini maupun potensi pendapatan di masa depan yang mungkin berdampak pada konsumsi rumah tangga," tulis riset Samuel Sekuritas, Selasa (8/10/2024).
Meski demikian, masih ada satu titik terang yang muncul di mana sub-indeks ketersediaan pekerjaan naik 0,6 poin ke 108,2 dibandingkan dengan enam bulan yang lalu.
Dengan kata lain, meskipun ada kekhawatiran terkait kondisi ekonomi dan pasar kerja, masih terdapat tanda-tanda perbaikan bertahap dalam kondisi ketenagakerjaan selama setengah tahun terakhir.
"Indeks ini kemungkinan akan cenderung flat dalam beberapa bulan mendatang, didorong oleh lagging effect pada konsumsi dan kapasitas produksi yang terbatas," tulis riset tersebut.
Samuel Sekuritas menambahkan, turunnya indeks kepercayaan konsumen berpotensi menghalangi pencapaian target pertumbuhan ekonomi pemerintah di angka 5 persen pada 2024. Terutama jika nilai tukar rupiah kembali melemah akibat volatilitas likuiditas dan ketidakpastian pasar.
(DESI ANGRIANI)