"Karena yang ditanggung itu hanya masyarakat miskin, Kami sudah mendapatkan datanya dari Kementerian Sosial itu jumlahnya hanya 6,7 juta Kepala Keluarga," kata Ismail.
Menurutnya saat ini Kominfo juga akan melakukan review secara mingguan dan mengecek pada tahapan disribusinya. "Insyaallah akan sampai pada tahapnya untuk diselesaikan 6,7 juta itu," sambungnya.
Berbicara masalah harga Ismail hanya berharap tidak terjadi spekulasi harga seperti yang terjadi pada produk-produk sebelumnya, yang ketika permintaannya lebih banyak dari produksinya.
"Harga tentu karena jumlahnya sudah tersedia banyak, kita harapkan tidak terjadi kelangkaan seperti minyak goreng, karena jumlah dan penyedianya juga sudah banyak, harganya kompetitif," tutupnya. (RAMA)