"Harus bijak dalam pembagian zona industri, misal jawa barat, ya pertahankan saja tekstilnya atau garmen, jangan jadi nyebrang ke Jawa Tengah, mentang-mentang UMR-nya lagi murah," pungkasnya.
Di pulau Jawa sendiri, industri furnitur paling besar berada di Jawa Timur dengan nilai transaksi Rp700 sampai Rp800 juta USD, disusul Jawa Tengah sekitar Rp600 juta, dan ada lain di Jawa Barat dan sebagian Yogyakarta.
"Jadi sebetulnya kalau kita bicara sektor paling banyak menyumbang, kelihatannya ini Jawa Timur paling masif," tutup Abdul.
(IND)