Pada kesempatan tersebut, Prabowo menerangkan, energi terbarukan merupakan kunci untuk mewujudkan ketahanan energi. Sebab, sumber energi fosil punya jumlah yang terbatas di samping menyimpan dampak negatif terhadap lingkungan.
Presiden menargetkan, pengadaan energi terbarukan akan diwujudkan dalam pembangunan pembangkit listrik tenaga panas bumi, pembangkit listrik tenaga surya, pembangkit listrik tenaga hidro, hingga energi yang bersumber dari bio energi.
"Indonesia harus menjadi pelopor energi bersih dunia. Kita harus capai 100 persen pembangkitan listrik dari energi baru dan terbarukan dalam waktu 10 tahun atau lebih cepat," kata Presiden.
Presiden optimistis dengan alokasi anggaran untuk ketahanan energi sebesar Rp402 triliun pada 2026, bisa mempercepat target net zero emission lebih cepat dari yang ditargetkan dunia pada 2060.
"Saya yakin hal ini bisa dicapai. Dari target dunia 2060 kita bisa mencapainya jauh lebih cepat. Dan rakyat kita dari kota hingga desa harus menikmati energi yang terjangkau dan berkelanjutan," ujar Presiden.
(Dhera Arizona)