sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Pemerintah Mulai Bangun Hunian Warga Terdampak Proyek Eco City Rempang

Economics editor Iqbal Dwi Purnama
31/01/2024 08:50 WIB
Pemerintah mulai membangun hunian bagi warga yang terdampak proyek pengembangan Kawasan Rempang Eco City, di Batam.
Pemerintah Mulai Bangun Hunian Warga Terdampak Proyek Eco City Rempang. (Foto MNC Media)
Pemerintah Mulai Bangun Hunian Warga Terdampak Proyek Eco City Rempang. (Foto MNC Media)

IDXChannel - Pemerintah mulai membangun hunian bagi warga yang terdampak proyek pengembangan Kawasan Rempang Eco City, di Batam. Pembangunan rumah baru bagi warga terdampak ditargetkan rampung selama 2,5 bulan yang dimulai sejak Januari 2024.

Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Yuliot menjelaskan, hingga saat ini setidaknya terdapat 334 jiwa yang terdampak dari adanya aktivitas investasi tersebut.

"Kami juga pastikan dilakukannya pendekatan secara intensif dengan cara sebaik mungkin kepada warga yang mungkin masih resisten terhadap pengembangan proyek Rempang Eco City ini," ujar Yuliot dalam keterangan resminya, Rabu (31/1/2024).

Berdasarkan data Kementerian Investasi/BKPM per Desember 2023, upaya sosialisasi dengan cara door-to-door telah dilaksanakan ke 551 warga. 

Tercatat 382 warga melakukan konsultasi ke posko yang telah disediakan yakni Posko Koramil/RSKI, Posko Kantor Camat Galang, Posko Kantor Lurah Rempang Cate, dan Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) BP Batam atau MPP Batam Center. 

Selain itu, Tim Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Investasi Kementerian Investasi/BKPM juga secara rutin melakukan peninjauan langsung ke lokasi pergeseran sementara dan lokasi pengembangan proyek Rempang Eco-City.

Salah satu warga Rempang terdampak Dedi Yunhar yang berprofesi sebagai buruh tani menyatakan keyakinannya atas proyek yang dicanangkan pemerintah ini. Menurutnya, proyek ini akan menjadi ladang baru yang mampu membuka lapangan pekerjaan yang luas bagi warga Rempang. 

"Kami bersedia dipindah ke hunian sementara atas kemauan kami sendiri tanpa ada paksaan dari pihak manapun. Program pengembangan Rempang Eco-City ini sudah jelas akan menyediakan lowongan kerja baru untuk anak-anak kami ke depannya," jelasnya. 

(YNA)

Halaman : 1 2
Berita Terkait
Advertisement
Advertisement