sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Penanganan Pandemi Covid-19 Diyakini Dongkrak Ekonomi 5,2 Persen di 2022

Economics editor Carlos Roy Fajarta Barus
11/01/2022 16:00 WIB
Target pertumbuhan ekonomi di 2022 sebesar 5,2 persen tahun 2021 di kuartal kedua 7,02 persen
Penanganan Pandemi Covid-19 Diyakini Dongkrak Ekonomi 5,2 Persen di 2022 (FOTO:MNC Media)
Penanganan Pandemi Covid-19 Diyakini Dongkrak Ekonomi 5,2 Persen di 2022 (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Menko Perekonomian RI Airlangga Hartarto meyakini pertumbuhan ekonomi Indonesia semakin membaik sekitar 5,2 persen di 2022. 

"Target pertumbuhan ekonomi di 2022 sebesar 5,2 persen tahun 2021 di kuartal kedua 7,02 persen, varian Delta menekan ekonomi menjadi 3,51 persen, namun di kuartal keempat sudah ada perbaikan diperkirakan pertumbuhan antara 4,5-5 persen. Sehingga pertumbuhan year on year di 2021 sebesar 3,7 - 4 persen," ujar Airlangga, Selasa (11/2/2022). 

Dia menyebutkan kunci dari pertumbuhan ekonomi tersebut adalah kemampuan pemerintah dalam mengendalikan situasi pandemi Covid-19 dan segala dinamika munculnya varian baru Covid-19.  

"Di 2022 itu 5,2 persen pertumbuhan ekonomi. Patokannya kita bisa menekan varian-varian baru Covid-19 termasuk Omicron. Ekonomi global akan menghadapi berbagai tantangan, tantangan nya tentu mereka yang sudah di vaksinasi dianggap lebih aman. Meskipun tidak menjamin tidak terkena Omicron. Omicron ini penularan lima kali lebih cepat, tapi fatalitas rate nya jauh lebih rendah," jelas Airlangga. 

Sebagaimana diketahui sebelumnya, Airlangga menyebutkan penanganan pandemi Covid-19 pasca ledakan varian virus Covid-19 varian Delta pada Juli 2021 lalu sudah lebih baik hingga saat ini. 

"Penanganan Covid-19 bisa berjalan dengan baik. Sudah masuk ke tahun ke-tiga. Dari reproduksi rate Di bawah 1, konsisten sudah hampir 180 hari Jadi artinya kita bisa menangani dengan baik," ujar Airlangga. 

Dia menyebutkan menurut CDC Amerika yang berhasil di level satu hanya ada tiga negara yakni India, Jepang, dan Indonesia 

"Kasus aktif yang pernah di 540 ribu pada Juli 2021 sekarang 6.100 kasus. Kasus harian kita di bawah 500," kata Airlangga. 

(SANDY)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement