IDXChannel - PT Pertamina (Persero) melalui PT Patra Niaga mendorong percepatan pemulihan masalah kelistrikan di wilayah Aceh pascabencana.
Salah satunya memasok Bahan Bakar Minyak dan pelumas untuk operasional 1.000 genset bantuan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang disalurkan ke 10 Kabupaten terdampak bencana seperti Aceh Tamiang, Aceh Utara, Aceh Timur, Bener Meriah, Aceh Tengah dan Gayo Lues.
Pertamina telah menyalurkan BBM jenis gasoil sebanyak 1.600 liter, gasoline 800 liter dan pelumas 500 botol hingga Minggu (28/12/2025).
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumatra Bagian Utara (Sumbagut), Fahrougi Andriani Sumampouw mengatakan, untuk memudahkan distribusi Pertamina membagi dalam empat cluster yakni cluster Aceh Besar dan kabupaten sekitarnya yang dipasok dari Fuel Terminal Krueng Raya, cluster Bener Meriah, Aceh Tengah.
Kemudian kabupaten sekitar yang dipasok dari Integrated Terminal Lhokseumawe, cluster Aceh Barat, Gayo Lues dan kabupaten sekitar yang dipasok dari Fuel Terminal Meulaboh, cluster Aceh Tamiang dan kabupaten sekitar yang dipasok dari Fuel Terminal Medan.
"Untuk memudahkan mekanisme penyaluran dan agar tidak bercampur dengan penyaluran BBM bagi kebutuhan kendaraan masyarakat, kami berkerja sama dengan berbagai pihak baik dengan Kementerian ESDM, pemda setempat dimana BBM diserahkan di titik serah yang ditentukan pemerintah daerah, dan BBM disalurkan menggunakan drum," kata Fahrougi, Senin (29/12/2025).
Sementara itu Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Muhammad Baron menyampaikan, pasokan BBM dan pelumas untuk 1.000 genset tersebut sebagai salah satu bentuk kehadiran negara di tengah-tengah masyarakat.
Genset berkekuatan 507 KVA akan digunakan di tenda-tenda pengungsian atau ke rumah penduduk yang dijadikan basecamp bagi warga dengan tetap berkoordinasi dengan pemerintah daerah.
“Pertamina berkolaborasi dengan semua pihak, bahwa upaya bersama untuk mendorong pemulihan dan percepatan infrastruktur akan lebih mudah dan cepat jika dilakukan bersama-sama," katanya.
(Nur Ichsan Yuniarto)