sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Percepat Realisasi PLTS 100 GW, Bahlil Temui Perusahaan Solar PV di China

Economics editor Nia Deviyana
15/08/2025 02:00 WIB
Pertemuan dengan perusahaan ini akan memperluas kerja sama dalam pengembangan rantai pasok dan ekosistem energi surya dalam negeri.
Percepat Realisasi PLTS 100 GW, Bahlil Temui Perusahaan Solar PV di China. Foto: Kementerian ESDM.
Percepat Realisasi PLTS 100 GW, Bahlil Temui Perusahaan Solar PV di China. Foto: Kementerian ESDM.

IDXChannel - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia melakukan pertemuan bilateral dengan perusahaan produsen Solar Photo Voltaik (PV), Trina Solar, dalam lawatannya ke China

Pertemuan dengan perusahaan ini akan memperluas kerja sama dalam pengembangan rantai pasok dan ekosistem energi surya dalam negeri.

"Kita tahu potensi energi surya Indonesia mencapai ribuan gigawatt, maka perlu dilakukan penjajakan kerja sama dengan perusahaan produsen Solar PV agar potensi energi surya yang besar ini dapat dioptimalkan untuk mencapai ketahanan dan swasembada energi," ujar Bahlil di China, Kamis (14/8/2025) waktu setempat.

Indonesia menyimpan potensi energi solar hingga 3.294 Gigawatt Peak (GWp). Namun, hingga Desember 2024, baru dimanfaatkan sekitar 912 Megawatt (MW). 

Salah satu fokus pembicaraan adalah penguatan kerja sama dengan PT Trina Mas Agra Indonesia (TMAI), yaitu perusahaan patungan antara Trina Solar dan mitra lokal yang beroperasi di Kawasan Ekonomi Khusus Kendal, Jawa Tengah. 

TMAI didirikan pada 2023 sebagai pabrik terintegrasi tier-1 pertama di Indonesia untuk produksi sel dan modul surya, dengan kapasitas awal 1 GWp per tahun dan rencana ekspansi hingga 3 GW dalam 2-3 tahun mendatang. Teknologi yang dipakai termasuk i-TOPCon N-type dengan efisiensi tinggi pada kelasnya

Kehadiran TMAI diharapkan dapat mengurangi ketergantungan terhadap impor komponen industri energi di Indonesia dan mempercepat hilirisasi industri, termasuk penciptaan ekosistem dan rantai pasok energi surya dalam negeri, baik secara horizontal (industri pendukung) maupun vertikal (pembuatan wafer dan ingot-bahan, umumnya silikon, yang digunakan dalam industri semikonduktor, serta pengembangan smelter polisilikon).

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement