Brian menjelaskan para pengusaha Hong Kong yang hadir itu memiliki latar belakang bisnis beragam, sehingga banyak peluang kerja sama yang dapat dijajaki dengan pelaku industri di Tanah Air, mulai dari pengusaha di bidang teknologi seperti e-commerce, manufaktur, pendidikan, kosmetik, konstruksi bahan bangunan, hingga bidang keamanan.
"Ada banyak ruang bagi Hong Kong dan Indonesia untuk bekerja sama dan menurut kami ini hanyalah permulaan," ucapnya.
Brian menambahkan, pascapandemi Covid-19 dan di tengah isu geopolitik saat ini, diperlukan kolaborasi dari para pelaku usaha untuk menjadi semacam penahan perekonomian nasional untuk bisa terus tumbuh bersama-sama.
"Kami memanggil delegasi kami kembali berbisnis karena setelah Covid kami harus kembali berbisnis," ucap dia.
(RNA)