IDXChannel - PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) meninjau progres pembangunan jetty beserta jaringan pipa dan fasilitas Propylene Tank berkapasitas 1 x 3.000 ton milik PT Polytama Propindo.
Proyek pembangunan tersebut merupakan bagian dari pembiayaan proyek yang telah disalurkan oleh IIF kepada Polytama pada Desember 2024.
Proyek ini juga mencakup pembangunan infrastruktur pendukung lainnya yang akan menunjang kelancaran operasional dan distribusi produk petrokimia.
Melalui proyek ini, kapasitas produksi Polypropylene Plant milik Polytama ditingkatkan sebesar 40.000 MTA, sekaligus sebagai pendukung ekspansi produksi hingga 300.000 MTA yang saat ini sedang dalam proses menuju tahapan EPC.
"Pendanaan ini sengaja ditujukan untuk memperkuat kapasitas dan daya saing industri petrokimia nasional," ujar Chief Investmen Officer IIF, M Ramadhan Harahap, dalam keterangan resminya, Kamis (12/6/2025).
Selain mendukung peningkatan volume produksi, menurut Ramadhan, proyek ini juga membawa dampak positif terhadap efisiensi rantai pasokan, integrasi logistik, dan ketahanan industri strategis dalam negeri.
Ramadhan yang juga turut serta dalam proses peninjauan tersebut menyatakan bahwa keterlibatan IIF dalam pembiayaan proyek Polytama mencerminkan komitmen perusahaan untuk mendukung pengembangan infrastruktur strategis sektor manufaktur, khususnya industri hilir yang memiliki nilai tambah tinggi.
"Proyek ini sejalan dengan mandat kami dalam memperkuat struktur industri nasional melalui pembiayaan infrastruktur yang berkelanjutan dan berdampak luas. Kami mengapresiasi langkah Polytama dalam membangun ekosistem industri yang terintegrasi dan efisien," ujar Ramadhan.
Sementara, perwakilan manajemen Polytama menyambut baik kehadiran IIF dalam kegiatan site visit ini sebagai bentuk transparansi dan kolaborasi yang erat antara pemberi pembiayaan dan pihak pengembang.
"Proyek Jetty ini bukan sekadar infrastruktur pendukung, tetapi merupakan bagian penting dalam rantai pengembangan proyek yang lebih besar, yaitu Proyek Pengembangan Polypropylene Balongan (PPB)," ujar President Director Polytama, Joko Pranoto, dalam kesempatan yang sama.
Dalam kunjungan tersebut juga dilaksanakan kegiatan penanaman 2 bibit pohon Sawo Kecik di area hijau sekitar Plant Polytama yang masing-masing dilakukan oleh Darmin Nasution selaku Komisaris Utama IIF dan Lestari A Umardin selaku Chief Risk Officer IIF.
Kegiatan ini menjadi simbol kontribusi bersama IIF dan Polytama terhadap pelestarian lingkungan serta penguatan nilai-nilai keberlanjutan dalam pengembangan infrastruktur industri.
Kedua pihak berharap kerja sama ini tidak hanya mempercepat pengembangan industri strategis nasional, namun juga menjadi model kolaborasi yang dapat direplikasi antara institusi pembiayaan infrastruktur dan sektor manufaktur dalam negeri.
"Dengan sinergi dan komitmen berkelanjutan, proyek ini diharapkan mampu memberikan manfaat ekonomi jangka panjang serta memperkuat kemandirian industri Indonesia," ujar Ramadhan.
(taufan sukma)