"Harus akhir bulan ini. Kalau memang mau beli dan serius, selesaikan dulu sebagai bentuk sales agreement," jelasnya.
Lebih lanjut Arifin menilai, jika proses ambil alih hak PI Shell atas Blok Masela kembali molor, proyek raksasa itu juga terpaksa mundur dan produksi gas menjadi tertunda.
Artinya, pemerintah akan mengambil posisi tegas apabila akhir Juni 2023 Pertamina dan Shell masih belum menunjukkan kejelasan soal transaksi 35% PI di Blok Masela.
"Konsekuensinya jelas kita punya project jadi mundur. Sekarang ini porsinya selain Shell itu maju Pertamina dan Petronas, dengan Pertamina yang berada di depan," paparnya.
Arifin pun menjelaskan alasan pemilihan Petronas ikut bergabung dalam proyek gas Lapangan Abadi Blok Masela ini.