IDXChannel - PT Pertamina Hulu Energi (PHE) pesimistis target produksi minyak dan gas (migas) perseroan pada 2022 tidak akan tercapai.
Perseroan memproyeksikan hingga Desember 2022, produksi migas PHE hanya mencapai 808 million barrel oil per day (MBOPD), sedangkan target yang ditetapkan sebesar 854 MBOPD.
Berdasarkan catatan tersebut dapat dikatakan bahwa produksi migas yang akan dihasilkan oleh PHE hingga akhir Desember 2022 hanya mencapai 94,61% dari target yang ditetapkan.
"Namun, angka tersebut (808 MBOPD) tumbuh 9% dibanding realisasi tahun 2021," kata Direktur Utama PHE, Wiko Migantoro saat rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR RI, Rabu (9/11/2022).
Wiko menyebut, sampai dengan September 2022 atau year to date (ytd) realisasi produksi minyak sebesar 418 ribu BOPD atau naik sebesar 20% jika dibandingkan dengan realisasi 2021 year on year (yoy).
Sementara itu, realisasi produksi gas sebesar 2.216 MMSCFD atau menurun 1% dibanding realisasi 2021. Adapun targetnya hingga akhir tahun ini sebesar 2.363 MMSCFD.
Adapun target tersebut didukung atas peningkatan aktivitas seperti jumlah sumur pemboran. Di mana sumur pengembangan sebanyak 738 dibanding realisasi 337 sumur di 2021.
"Jumlah kegiatan walk over sebesar 589 dibanding 540 walkover di 2021 dan WIWS (Well Intervention Well Service) sejumlah 27.721 dibanding 16.445 di tahun 2021," ungkapnya. (NIA)