Ferdi Rantung
IDXChannel - Perusahaan industri asal Jerman, Bosch memulai pembangunan fasilitas manufaktur baru di kawasan Deltamas, Cikarang, Bekasi.
Tahap pertama pembangunan Fasilitas berkonsep modular ini ditargetkan selesai pada kuartal pertama tahun 2027 dengan investasi awal sekitar 25 juta Euro atau setara dengan Rp484,5 miliar (kurs Rp 19.380 per euro).
Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian Setia Diarta, mengatakan investasi Bosch yang dinilai menunjukkan kepercayaan investor asing terhadap potensi Indonesia sebagai pusat manufaktur.
Ia berharap Bosch dapat menjadi mitra strategis dalam penguatan industri nasional dan mendukung transformasi ekonomi berkelanjutan.
“Kami berharap dengan berdirinya pabrik baru PT Bosch ini perusahaan dapat berkontribusi signifikan dalam mendukung pelaksanaan program Low Carbon Emission Vehicles (LCEV) juga penerapan advance manufaktur yang akan nanti dijalankan serta pengembangan kompetensi lokal,” kata Setia saat Groundbreaking Pabrik Modular Bosch di Cikarang, Jawa Barat, Rabu (19/11/2025).
Pabrik baru seluas 82.000 meter persegi itu, dirancang dengan konsep modular inovatif tersebut akan menggantikan pabrik lama Bosch di Cikarang. Pabrik tersebut akan memproduksi komponen otomotif seperti electronic control units (ECUs) dan engine cooling fans (ECF), serta produk teknologi bangunan.
President of Bosch for Region Asia Pacific South (Southeast Asia and Oceania), Vijay Ratnaparkhe, mengatakan tujuan pembangunan pabrik baru ini untuk memperluas kegiatan produksi Bosch di Indonesia.
Menurutnya, Indonesia merupakan pemain penting dalam strategi bisnis global Bosch. Pasar mobilitas yang kuat dan basis konsumen yang besar menjadi daya tarik utama, ditambah lagi dengan tenaga kerja yang dinamis, melek teknologi, serta ekonomi yang tangguh.
"Tujuan kami adalah mempercepat pertumbuhan di Indonesia untuk membantu Bosch memperluas jejak global sekaligus menyeimbangkan portofolio regional,” ujar Vijay.
Managing Director Bosch Indonesia, Pirmin Riegger, mengatakan pabrik ini juga menjadi fasilitas manufaktur Bosch pertama yang menerapkan konsep modular. Konsep itu memungkinkan berbagai unit bisnis dari sektor usaha Bosch yang berbeda, dengan beragam proses produksi dan teknologi, dan dapat beroperasi secara bersamaan dalam satu lokasi.
“Saya ingin menekankan bahwa ini harus dilihat sebagai pencapaian penting kami berhasil membawa Bosch untuk membangun pabrik sendiri. Fakta bahwa kami siap memulai perjalanan besar ini. Dan perjalanan ini sifatnya akan terus berlanjut tanpa batas ke depan,” tutur Pirmin.
Bosch juga memastikan seluruh operasional pabrik ini akan dikelola oleh talenta lokal. Pihaknya juga berkomitmen untuk melatih sumber daya lokal di bidang teknologi manufaktur untuk memperkuat kapabilitas nasional.
