IDXChannel - Sejumlah perusahaan teknologi kelas dunia dilaporkan berbondong-bondong membuka kantor cabangnya di Singapura. Kedatangan mereka menjadi angin segar bagi para pengembang dan investor real estat yang bisnisnya sempat tergerus akibat pandemi.
Dikutip dari Tech in Asia Indonesia yang melansir berita Bloomberg, Amazon.com Inc menempati tiga lantai gedung yang semula ditempati Citigroup, sedangkan induk usaha TikTok ByteDance menyewa tiga lantai gedung di One Raffles Quay.
Sementara itu Alibaba Group Holding Ltd yang membeli 50 persen saham gedung perkantoran Singapura di kisaran valuasi US$1,3 miliar (Rp18,5 triliun).
Tak ketinggalan, ada Gojek dan Traveloka juga dikabarkan bakal membuka kantor cabangnya di sana. Begitu juga dengan perusahaan teknologi asal Korea Selatan, Coupang.
“Kami memproyeksikan perusahaan teknologi akan tetap menjadi pendorong utama terhadap kebutuhan ruang perkantoran dalam jangka menengah,” ungkap Tay Huey Ying, Head of Research JLL Singapore.
Kemudahan akses terhadap pendanaan membuat Singapura menjadi destinasi yang menarik bagi perusahaan teknologi. Dukungan pemerintah Singapura juga cukup besar untuk menarik talenta global, antara lain dengan menyediakan program visa kerja dua tahun bagi investor dan wirausaha teknologi.
“Faktor lainnya yang menjadi daya tarik perusahaan global adalah pajak yang rendah, kemudahan berusaha, stabilitas politik, dan akses terhadap talenta,” ungkap Mark Addy, Partner di KPMG Singapura.
(IND)