Target tersebut merupakan langkah GMFI untuk dapat menambah kapasitas maskapai yang beroperasi di domestik. Selain maskapai domestik, saat ini GMFI juga menerima perawatan untuk pesawat berbadan lebar yang berasal dari luar negeri, terutama timur tengah dan eropa.
Sedangkan untuk pesawat berbadan sempit, sebagian besar merupakan penerbangan domestik Garuda Indonesia Group dan maskapai domestik lainnya. Selain itu, ada pesawat dari maskapai Filipina, Thailand, Korea, dan Vietnam.
Andi mengungkapkan, saat ini tantangan terbesar dalam perawatan, yakni dari sisi supply chain (rantai pasok) suku cadang dari luar negeri yang memerlukan waktu lebih lama dari biasanya.
"Hal yang menantang dari sisi pengiriman karena dulu dari AS dan Eropa bisa 2-3 hari saja. Sekarang bisa lebih dari 7 hari. Long time penyelesaian pesawat bisa lebih lama dari biasanya," tandasnya. (FAY)