sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Peternak Ngaku Buntung akibat Harga Telur Melonjak, Kok Bisa?

Economics editor Adi Haryanto
25/08/2022 15:34 WIB
Lonjakan harga telur ayam tidak serta merta membuat peternak untung karena harga pakan yang mahal.
Peternak Ngaku Buntung akibat Harga Telur Melonjak, Kok Bisa? (Foto: MPI/Adi Haryanto).
Peternak Ngaku Buntung akibat Harga Telur Melonjak, Kok Bisa? (Foto: MPI/Adi Haryanto).

Menurutnya, kenaikan harga telur ayam sebetulnya sudah terjadi secara bertahap sejak Mei 2022. Kenaikan harga telur ayam itu atas kesepakatan bersama dengan peternak di daerah lain. Alasannya sama, terpaksa menaikan harga telur karena harga pakan juga naik. 

Dalam sehari, Agus harus membeli pakan sekitar satu karung yang berisi 50 kg untuk 400 ekor ayam. Dari ratusan ekor ayam tersebut, telur yang dihasilkan hanya sekitar 15 kilo setiap harinya. Sebab yang aktif bertelur setiap hari dari populasi ayamnya hanya sekitar 80%. 

Agus sebenarnya tidak mau menaikan harga jual, namun lama-kelamaan malah merugi. Bahkan dia pun terpaksa harus menjual sekitar 200 ekor ayamnya agar biaya operasionalnya tidak terlalu membengkak karena pakan ayam yang mahal. 

"Ya daripada terus rugi, terpaksa harga dinaikan. Tapi naiknya harga telur juga tidak membuat peternak untung karena dipakai lagi untuk beli pakan," pungkas Agus sambil berharap pemerintah memberikan solusi atas mahalnya harga pakan. (FAY)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement