sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Polda Jabar Terjunkan Tim Ungkap Penimbunan Minyak Goreng

Economics editor Agung Bakti Sarasa
21/02/2022 18:16 WIB
Polda Jawa Barat menerjunkan tim untuk mengungkap indikasi praktik penimbunan minyak goreng .
Polda Jawa Barat menerjunkan tim untuk mengungkap indikasi praktik penimbunan minyak goreng . (Foto: MNC Media)
Polda Jawa Barat menerjunkan tim untuk mengungkap indikasi praktik penimbunan minyak goreng . (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Polda Jawa Barat menerjunkan tim untuk mengungkap indikasi praktik penimbunan minyak goreng menyusul langkanya minyak goreng di Jabar

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan, melalui Tim Satuan Tugas (Satgas) Pangan, pihaknya bergerak cepat melakukan pengawasan, terutama untuk mencegah praktik penimbunan. 

"Ini kan tanggung jawab sosial juga dan memang ada pidananya di dalamnya. Otomatis, dengan kewenangan yang ada itu, kita melakukan pengawasan terkait dengan kondisi itu," tegas Ibrahim, Senin (21/2/2022). 

Meski begitu, lanjut Ibrahim, sejauh ini pihaknya belum menemukan adanya praktik penimbunan minyak goreng di Jabar. Dia pun mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan indikasi praktik haram tersebut. 

"Kalau masyarakat ada kesadaran melihat atensi permasalahan penimbunan bisa dilaporkan ke kita, nanti kita respons," katanya. 

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disindag) Jabar, Iendra Sofyan mengungkapkan bahwa ada indikasi praktik penimbunan minyak goreng di Jabar. Namun, Iendra mengaku, belum mengantongi bukti terkait indikasi tersebut. 

"Ada (penimbunan), tapi bukti dan fakta saya belum dapat info pasti. Sebelum hal itu terjadi lebih banyak, kita tangani lebih cepat lagi," ujar Iendra di sela Operasi Pasar Minyak Goreng di Pasar Sederhana, Kota Bandung, Senin (21/2/2022).

Pihaknya pun terus berupaya memenuhi kebutuhan minyak goreng untuk masyarakat Jabar. Adapun langkah antisipasi pencegahan praktik penimbunan dan hal lainnya tengah dipersiapkan bersama instansi terkait. 

"Jadi, pertama kita berikan suplai, kedua memberikan pengawasan, kita lakukan itu secara bersama-sama," katanya. 

Iendra menambahkan, pengawasan maksimal harus dilakukan, agar suplai minyak goreng dapat terjaga dan distribusi minyak goreng bisa kembali berjalan normal. 

"Kita awasi produsen sampai distributor, termasuk (dugaan) spekulan kita tinjau langsung. Kita inspeksi bersama menteri, wali kota, dan ini tergabung dalam Satgas Pangan," tandasnya. (TIA)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement