sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

PPA Bantu Garuda Indonesia (GIAA) Tambah Frekuensi Penerbangan

Economics editor Suparjo Ramalan
19/08/2022 10:32 WIB
PPA mendukung rencana ekspansi Garuda Indonesia untuk memenuhi kecukupan armadanya.
PPA Bantu Garuda Indonesia (GIAA) Tambah Frekuensi Penerbangan (foto: MNC Media)
PPA Bantu Garuda Indonesia (GIAA) Tambah Frekuensi Penerbangan (foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) menyepakati kerja sama dengan PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) terkait optimalisasi program restorasi armada pesawat milik maskapai tersebut. Langkah itu dilakukan agar nantinya armada-armada tersebut dapat diutilisasikan untuk meningkatkan frekuensi penerbangan

Menurut Wakil Menteri BUMN II, Kartika Wirjoatmodjo, kerja sama kedua entitas pelat merah tersebut dilakukan untuk mempercepat penambahan frekuensi penerbangan, sebelum Garuda Indonesia mendapatkan dana Penyertaan Modal Negara (PMN) dari pemerintah.

“Kementerian BUMN mendukung sinergi antara PPA dengan Garuda Indonesia sebagai langkah untuk memperkuat fondasi dan mendukung keberlanjutan Garuda Indonesia pasca Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU)," ujar Kartika, Jumat (19/8/2022). 

Sebagai instrumen strategis pemerintah dalam mengoptimalisasi nilai ekosistem BUMN, menurut Kartika, PPA mendukung rencana ekspansi Garuda Indonesia untuk memenuhi kecukupan armadanya.

"Kami optimistis terhadap prospek usaha Garuda Indonesia seiring dengan tingginya permintaan pasar domestik pasca pandemi," ujar Direktur Utama PPA, Yadi Jaya Ruchandi, dalam kesempatan yang sama.

Yadi menilai langkah tersebut sebagai implementasi dari pilar bisnis Special Situations Fund, di mana PPA menghadirkan solusi terstruktur yang mengedepankan manajemen risiko terukur dengan proses bisnis yang transparan dan tata kelola perusahaan yang baik.

Sebagaimana diketahui, sektor penerbangan memiliki peranan penting dalam mendukung mobilitas masyarakat maupun arus barang dan jasa yang pada akhirnya berdampak pada pertumbuhan perekonomian di Indonesia. Seiring dengan pemulihan ekonomi nasional, sektor penerbangan mulai menunjukkan perbaikan dari sisi okupansi.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penumpang pesawat penerbangan domestik di lima bandara utama Indonesia yakni Soekarno-Hatta, Juanda, Ngurah Rai, Hasanudin, Polonia pada semester I/2022 mencapai 13,6 juta penumpang atau meningkat 77 persen dibandingkan periode yang sama di tahun 2021 sebanyak 7,7 juta penumpang. 

Sementara, Direktur Utama GIAA, Irfan Setiaputra, mengatakan bahwa program restorasi armada ini merupakan wujud komitmen berkelanjutan Garuda Indonesia sebagai national flag carrier untuk mengakselerasikan langkah pemulihan kinerja hingga memenuhi kebutuhan aksesibilitas penerbangan.

“Jalinan kerja sama ini kami harapkan dapat menjadi akselerator dalam upaya kami memaksimalkan kinerja serta menjawab kebutuhan aksesibilitas masyarakat yang semakin meningkat melalui penyediaan layanan penerbangan yang aman dan nyaman," ujar Irfan. (TSA)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement