“Selain daripada peningkatan kinerja keuangan, kami juga melihat adanya peningkatan produktivitas dan juga produksi. Di mana di tahun 2022 ini kita melihat bahwa produksi gula di PTPN III sudah bisa mencapai 872.000 ton atau meningkat dibandingkan yang dicapai di tahun 2021 lalu adalah sebesar 768.000 ton,” kata dia.
Di sisi lain, Kementerian BUMN melalui Holding Perkebunan Nusantara mendorong peningkatan produksi tebu. Hal itu untuk mewujudkan swasembada gula nasional.
Strategi yang dilakukan dengan membentuk subholding yang dinamai PT Sinergi Gula Nusantara atau SugarCo yang telah diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa pekan lalu. Entitas ini mengkonsolidasikan 36 Pabrik Gula (PG) melalui kemitraan strategis.
Bahkan, SugarCo ditargetkan berkontribusi pada pencapaian swasembada gula nasional dengan target produksi gula pada 2026 sebanyak 1,8 juta ton per tahun.
(FRI)