Bila memang tak bisa datang, warga bisa menghubungi hotline perusahaan, maka pihaknya bisa mengirimnya ke rumah warga tak mampu tersebut. Bahkan disebutnya pihaknya pernah mengirim isi ulang tabung oksigen hingga ke daerah di Malang selatan dan wilayah Ngantang, Kabupaten Malang. "Kalau di daerah Batu sekitar Ngantang, di Malang ya sampai pernah ke Malang selatan," ucap dia kembali.
Selain kepada masyarakat tak mampu, selama lonjakan kasus Covid-19 ini pihaknya juga memberikan layanan pengisian gratis kepada yayasan - yayasan amal, yang turut bergerak memenuhi suplai oksigen bagi masyarakat yang membutuhkan.
Namun secara normalnya disebutkannya, pengisian ulang tabung gas oksigen kemasan 1 meter kubik dihargai Rp 55 ribu. Tapi diakuinya karena keterbatasan unit tabungnya, dirinya tak lagi memenuhi permintaan penyewaan tabung oksigen baru.
"Kami hanya ngebantu yayasan yang membutuhkan, kami juga nggak bisa meminjamkan, tapi mereka ada tabung, mengisikan ke kami ya kami isi saja. Jadi mereka bawa tabung sendiri, ada yang ngasih, kita tinggal ngisikan," bebernya.
Selama lonjakan kasus Covid-19 dan permintaan isi ulang gas oksigen, Haryanto tak menghitung lagi berapa jumlah warga yang datang untuk melakukan isi ulang gas oksigen ke depo perusahaan.