IDXChannel - Melesatnya bisnis e-commerce tak hanya menjadi angin segar bagi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), tetapi juga bagi bisnis kargo.
Indonesia National Air Carrier Association (INACA) mengungkapkan sumber terbesar pengiriman barang melalui kargo udara adalah produk dari e-commerce.
Sekretaris Jenderal INACA Bayu Sutanto mengatakan barang yang dikirim melalui kargo udara kebanyakan merupakan barang kering alias barang yang bukan makanan dan minuman.
Selain itu juga, pelanggan e-commerce dari luar Pulau Jawa rata-rata bersedia membayar ongkos kirim yang besar.
"Pembeli e-commerce ini bersedia membayar ongkos angkutnya yang dibebankan oleh penjual. Dan e-commerce ini menjadi sumber para pemain di kargo udara," katanya dalam Market Review IDXChannel, Jumat (10/2/2023).
Bayu mengatakan pasar kargo udara saat ini lebih ke wilayah luar Pulau Jawa. Sebab kondisi infrastruktur di wilayah Pulau Jawa sudah semakin membaik. Sehingga pengiriman barang untuk wilayah Pulau Jawa sudah dapat ter-cover menggunakan transportasi darat.
Meski begitu, Bayu mengungkapkan tantangan yang dihadapi disektor kargo baik darat, laut, dan udara, yaitu pengiriman yang hanya mengangkut dari wilayah produksi ke wilayah non produksi.
"Misalnya produksi adanya di Pulau Jawa dan baliknya lagi itu kosong (tidak membawa barang)," katanya.
Bayu memprediksi sektor kargo udara pada tahun ini akan mengalami peningkatan sekitar 30% dibandingkan 2022.
Hal tersebut karena sektor transportasi udara baik rute domestik dan Internasional juga sudah mengalami peningkatan. Dia mengatakan dari kargo udara juga akan mengalami peningkatan seiring menggeliatnya kembali sektor penerbangan.
Berdasarkan data PT Angkasa Pura (AP) II sepanjang 2020--2022, volume angkutan kargo domestik di bandara yang dikelola AP II terus melambung.
Pada 2020 ketika pandemi Covid–19 melanda, volume angkutan kargo domestik di 20 bandara AP II secara kumulatif tercatat 427.948 ton atau naik 5,27% dibandingkan 2019 sebelum pandemi sebanyak 406.494 ton.
Kemudian pada 2021, volume angkutan kargo domestik sebanyak 546.237 ton atau naik 27,64% dibandingkan dengan 2020.
Sementara itu, sepanjang Januari-Oktober 2022 volume kargo domestik mencapai 461.102 ton atau naik 2,91% dibandingkan dengan Januari-Oktober 2021. (NIA)