Anggie Ariesta
IDXChannel - Produsen baterai asal Korea Selatan, LG Chem Ltd dan LG Electronics Inc akan bersama-sama menanggung biaya penarikan kendaraan listrik Bolt besutan General Motors Co (GM) senilai USD1,2 miliar (sekitar Rp16,9 Triliun). Keduanya menanggung biaya kerugian terbesar.
Dikutip dari IDX 1st Session Closing, Kamis (14/10/2021), General Motors memperluas penarikan Bolt karena risiko terjadinya kebakaran. Total penarikan lebih dari 140.000 unit mobil ini yang akan menghabiskan biaya sebesar USD1,8 miliar.
Sementara pada Selasa (12/10) kemarin LG mengatakan pembicaraan mengenai biaya penarikan mobil dengan GM telah berakhir. Mereka membukukan biaya sebesar 1,4 triliun won pada laporan keuangan kuartal Juli hingga September meskipun beberapa dibukukan pada kuartal sebelumnya.
Untuk kuartal terakhir LG Chem akan mengenakan biaya 620 miliar won. Sekadar informasi, unit baterai LG Chem yakni LG Energy Solution sepenuhnya memasok baterai ke GM. Adapun LG Electronics bakal membukukan biaya 480 miliar won.
Permasalahan GM dengan LG berdampak ke pasar saham. Masing-masing saham LG Chem dan LG Electronic ditutup naik 4,2% dan 3,3% akibat ketidakpastian investor tentang biaya penarikan mobil.
