"Realisasi investasi tersebut merupakan yang terbesar secara nasional, meskipun di sisi lain masih terdapat potensi risiko ketidakpastian akibat pandemi COVID-19," katanya.
Sementara itu, Kepala Bank Indonesia Perwakilan Jabar, Herawanto mengatakan, Jabar menjadi bagian penting pertumbuhan ekonomi nasional. Bahkan, Jabar menjadi satu dari tiga provinsi paling kompetitif di Indonesia.
Menurut dia, setidaknya terdapat tiga faktor pendorong investasi pada 2020, yakni daya tarik investasi asing langsung (FDI), ketersediaan infrastruktur fisik, serta ketersediaan sumber daya manusia (SDM) yang melimpah.
Infrastruktur transportasi seperti jalan tol, pelabuhan, dan bandar udara di Jabar juga sangat mendukung konektivitas wilayah yang memudahkan lalu lintas logistik barang. Konektivitas, kata Herawanto, menjadi salah satu pertimbangan investasi.
"Kesiapan infrastruktur yang menghubungkan Jabar bagian utara dan selatan merupakan poin penting untuk menarik minat investor di tahun-tahun mendatang mengingat potensi yang ada di kedua wilayah tersebut," ujarnya.