Wilda
IDXChannel - Seiring dengan menurunnya kasus harian Covid-19, perlahan destinasi wisata pun mulai dibuka. Namun sayangnya meski pihak destinasi wisata tersebut telah menetapkan sejumlah peraturan guna menekan kembali laju persebaran virus corona, faktanya masih ada pelanggaran yang tidak dipatuhi para wisatawan.
Menurut keterangan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, kelalaian yang masih sering ditemui di tempat wisata adalah sulit menghindari kerumunan.
"Yang banyak ditemui adalah kerumunan," kata Sandiaga Uno dalam acara Weekly Press Briefing pada Senin (8/11/2021).
Selain itu, bentuk kelalaian yang sering dilakukan para wisatawan adalah ketika melakukan scan QR code. Karena di beberapa titik, jumlah pengunjung yang datang dengan data yang masuk pada aplikasi PeduliLindungi tidak selalu sama.
"Yang kita temui juga adalah kelalaian dalam scan QR code. Penggunaan aplikasi PeduliLindungi dan kerumunan itu yang perlu kita perbaiki," terang Sandiaga.
Sementara itu, kepatuhan warga mengenakan masker masih terpantau baik. Menurut Sandiaga, hal ini patut dipertahankan karena mengenakan masker sifatnya mandatory di masa Pandemi Covid-19 ini.
Juga, fasilitas cuci tangan sebagai salah satu upaya jitu untuk menghindari persebaran virus corona juga akan terus dilengkapi. Saat ini, destinasi wisata setidaknya memiliki sarana cuci tangan.
"Pemakaian masker masih terpantau baik. Fasilitas cuci tangan juga sudah mulai terpasang di destinasi wisata, dan akan terus kita pantau," tukasnya.
(IND)
