Fiki Ariyanti
IDXChannel - Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan mencatat, total penjualan Sukuk Ritel (SR) 018 mencapai Rp4,9 triliun dalam waktu sepekan masa penawaran (3-9 Maret 2023). Realisasi tersebut baik untuk SR018 T3 (tenor 3 tahun) dan SR018 T5 (tenor 5 tahun).
DJPPR menyebut, dari total hasil penjualan SR018 sebesar Rp4,9 triliun, sebesar Rp3,8 triliun merupakan nilai pemesanan SR018 T3 dan realisasi SR018 T5 sebesar Rp1,1 triliun.
"Per kemarin (9/3) closing sudah sekitar Rp4,9 triliun. T3 sebesar Rp3,8 triliun dan T5 sebesar Rp1,1 triliun," kata DJPPR kepada IDXChannel.com, Jumat (10/3/2023).
Sementara jumlah investor yang membeli atau menanamkan uangnya di SR018 mencapai 18 ribu investor.
Untuk target penjualan SR018, DJPPR menyebut, sekitar Rp15 triliun. Target tersebut berasal dari masukan 33 mitra distribusi SR018.
"Kalau target sesuai masukan mitra distribusi total sekitar Rp15 triliun dari 33 mitra," ujar DJPRR.
Sekadar informasi, Direktur Surat Utang Negara DJPPR Kemenkeu, Deni Ridwan mengatakan, masa penawaran SR018 sudah dibuka mulai 3 Maret 2023 dan akan berakhir pada 29 Maret 2023 pukul 10.00 WIB.
Sementara untuk penetapan hasil penjualan pada 3 April 2023, dan 5 April merupakan tanggal setelmen atau penerbitan.
"Untuk tenor 3 tahun, imbal hasilnya 6,25 persen per tahun. Sedangkan yang tenor 5 tahun, 6,40 persen per tahun," ujar Deni dari instagram resminya @kangdeni.ridwan, beberapa waktu lalu.
Dari laman Kemenkeu, SR018 dapat mulai dibeli dengan modal Rp1 juta. Imbalan atau kupon dibayarkan setiap bulan dan SR018 dapat diperdagangkan di pasar sekunder antar domestik.
Kamu dapat membeli SR018 melalui 33 mitra distribusi, antara lain Bank BCA, Bank HSBC, Bank Mandiri, Bank BNI, Bank Permata, Bank BRI, Bank BTN, Maybank, Bank OCBC NISP, Bank DBS, Bank Panin, Bank CIMB Niaga, Bank Danamon, Commonwealth Bank, Bank UOB, Bank Mega, Citibank, Bank Standard Chartered, Bank Victoria.
Bisa juga di Bank Syariah Indonesia dan Bank Muamalat. Atau di perusahaan efek, yakni BRI Sekuritas, Mandiri Sekuritas, Trimegah Securities, Bahana Sekuritas, Bina Artha Sekuritas, Phillip Sekuritas Indonesia.
Mitra distribusi lain yang ditunjuk Kemenkeu jadi agen penjual SR018, antara lain Bareksa, Tanamduit, Fundtastic+, Bibit, Investree, dan Modalku.
(FAY)
