Yulistyo Pratomo
IDXChannel - Tak hanya memberikan imbas terhadap harga komoditas, serangan Rusia ke Ukraina juga berdampak terhadap harta milik para miliarder di negeri Beruang Merah tersebut, Kekayaan mereka langsung menguap sebesar USD39 miliar atau setara dengan Rp559,92 triliun (Rp14.357 per USD).
Dikutip dari Bloomberg, Jumat (25/2/2022), kerusakan terjadi di seluruh kelas aset. Benchmark Rusia MOEX Russia Index ditutup 33 persen lebih rendah sesaat sebelum aksi militer diumumkan Presiden Vladimir Putin, sekaligus penurunan terburuk kelima dalam sejarah pasar saham dalam mata uang lokal.
Krisis terburuk ini juga membuat Rusia dijatuhi sanksi oleh AS dan Inggris serta beberapa sekutunya seperti Jepang hingga Australia. Kondisi ini tentunya berdampak luas terhadap sejumlah miliarder yang mengalami penurunan pada kekayaanya.
"Ada banyak orang di AS dan Eropa yang ingin menyerang mereka secara langsung,” ungkao Chris Miller, co-director program Rusia dan Eurasia di Fletcher School Universitas Tufts, mengatakan tentang miliarder Rusia dalam sebuah wawancara. “Saya tidak berpikir ada kabar baik dalam sanksi untuk mereka.”
Dikutip dari Bloomberg, Jumat (25/02/2022), Vagit Alekperov, Ketua Lukoil, melihat penurunan paling tajam dalam kekayaan bersihnya itu hampir sepertiga dalam sehari turun sekitar USD6,2 miliar menjadi USD13 miliar, menurut Bloomberg Billionaires Index. Serta Saham produsen minyak yang berbasis di Moskow merosot sekitar 33% pada hari Kamis.
