Wahyu Dwi Anggoro
IDXChannel - Skenario terburuk perang di Timur Tengah dapat menyebabkan harga minyak melonjak hingga USD140 per barel dan membawa dunia ke ambang resesi global.
Dilansir dari Bloomberg pada Jumat (20/10/2023), prediksi tersebut disampaikan Ana Boata, kepala riset ekonomi di Allianz Trade, dalam sebuah wawancara televisi.
Konflik saat ini terbatas antara pasukan Israel dan kelompok Hamas di Gaza Namun, perang ditakutkan meluas ke negara Timur Tengah lainnya dan mengancam pasokan minyak mentah dari kawasan tersebut.
"Harga minyak mentah akan lebih tinggi. Itulah dampaknya," kata Boata.
"Kami memperkirakan harga minyak akan naik dari USD90 per barel menjadi level puncak USD140 per barel. Harga rata-rata bahkan bisa sampai USD120 per barel tahun depan," ujarnya.
Pertumbuhan ekonomi global bisa melambat menjadi 2%. Sementara itu, kejatuhan pasar keuangan hampir mustahil terhindarkan.
